GridOto.com - Alex Rins masih beradaptasi dengan tim LCR Honda setelah enam tahun membela Suzuki di MotoGP.
Alex Rins merasakan tantangan besar, namun di sisi lain juga ada kesulitan karena perbedaan di Honda dan Suzuki.
Salah satunya karena Alex Rins memakai dua motor dengan karakter yang jauh berbeda antara Suzuki dan Honda.
Suzuki GSX-RR memakai konfigurasi mesin inline 4 sedangkan Honda RC213V memakai V4.
Ditambah lagi, selama dua atau tiga musim terakhir Suzuki GSX-RR terlihat lebih kompetitif dibandingkan Honda RC213V.
Hal-hal tersebut bukanlah persoalan mudah buat ayah satu anak tersebut.
"Aku melihat musim ini sebagai tantangan besar. Aku mendapat tantangan membawa Honda kembali ke papan atas, mengembangkan motor, juga beradaptasi dengan tim baru. Ini adalah musim untuk berkembang dalam berbagai cara," ujar Rins dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Selain motor, ternyata ada perbedaan cara kerja di dalam tim yang masih kurang cocok dengannya sejauh ini.
Cara kerja tim LCR Honda, ataupun pabrikan Honda secara keseluruhan, sangat jauh berbeda dengan cara Suzuki.
Baca Juga: Selamat, Andrea Dovizioso Segera Dinobatkan Sebagai Legenda MotoGP
Hal itu membuat Rins terpaksa mengubah sistem kerja di garasi LCR agar mirip dengan saat membela Suzuki.
"Sebenarnya LCR sangat berbeda, dari motor, konfigurasi garasinya dan di mana teknisi menempatkan diri," ungkap rider bernomor 42 tersebut.
"Jadi aku sudah meminta beberapa perubahan agar komunikasinya bisa mengalir lebih baik dan kami bisa bekerja dengan baik, menurutku," jelasnya.
Tapi bukannya Rins masih belum move on dari Suzuki, dan ingin LCR Honda seperti tim lamanya.
"Aku tak berniat menjadikan Honda jad Suzuki. Honda bekerja dengan cara berbeda, tapi itu wajar karena ada beberapa pembalap berbeda di sini, sedangkan di Suzuki dulu cuma dua saja," sambungnya.
"Aku cukup percaya diri. Aku tak tahu rider Honda lainnya gimana, tapi motornya bagus kok tidak buruk bagiku," tuntasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR