Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berkaca dari Keributan Pengemudi Toyota Fortuner dan Honda Brio di Senopati, Begini Cara Kontrol Emosi di Jalan

Muslimin Trisyuliono - Selasa, 14 Februari 2023 | 16:48 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan melakukan pengecekan terhadap mobil pelaku pengerusakan Honda Brio
Humas Polres Metro Jakarta Selatan
Kapolres Metro Jakarta Selatan melakukan pengecekan terhadap mobil pelaku pengerusakan Honda Brio

GridOto.com - Aksi arogan yang dilakukan pengemudi Toyota Fortuner terhadap pengemudi Honda Brio Satya belum lama ini menjadi sorotan.

Seperti diketahui, sopir Fortuner berinisial GR mengamuk dan merusak Honda Brio milik AW di kawasan Office 8 Senopati, Jakarta Selatan pada Minggu (12/02/2023) dini hari.

Alhasil dari kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan sopir Fortuner secara resmi menaikan status menjadi tersangka.

Pengemudi Toyota Fortuner arogan rusak Honda Brio Satya milik korban, saat melintas di dekat Apotek Potenza, Jakarta Selatan, Minggu (12/02/2023).
Twitter @ari295
Pengemudi Toyota Fortuner arogan rusak Honda Brio Satya milik korban, saat melintas di dekat Apotek Potenza, Jakarta Selatan, Minggu (12/02/2023).

Berkaca dari kejadian ini, Praktisi Safety Driving and Riding dari Global Defensive Driving Consulting (GDDC), Andry Berlianto, perlu adanya kontrol emosi saat berada di ruang publik seperti jalan raya.

"Kita harus menurunkan level emosi pribadi agar tidak jadi arogan dan sadar diri bahwa jalan adalah milik bersama," ujar Andry kepada GridOto.com, Selasa (14/02/2023).

Lanjut menurutnya, saat berada di jalan raya sebaiknya tidak berusaha membuka konflik dan mengingat lagi tujuan utama berkendara selamat sampai tujuan.

Baca Juga: Resmi, Pengemudi Fortuner Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Sanksi Hukumannya


Sementara bila bertemu dengan pengemudi arogan, Andry menyarankan hal pertama yang harus dilakukan menjauh.

"Menjauh dari kendaraan tersebut dan berusaha jaga jarak agar tidak semakin terpancing emosi," ucap Andry.

Kemudian perbanyak bersabar selama di jalan raya, karena dengan terpancing emosi bisa membuka ruang konflik dengan lebih besar.

"Ciri-ciri (Pengemudi arogan) bisa dilihat dari pergerakan kendaraannya yang tidak normal, melakukan komunikasi klakson yang berlebih, kecepatan yang naik turun dan menyalakan lampu berlebih," pungkasnya.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Tegaskan Tetap Lanjut Balapan, Nasib KTM di MotoGP Masih Diragukan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa