GridOto.com - Masih dalam rangkaian ke Research & Development Chery International di Wuhu, China, GridOto berkesempatan untuk mencoba langsung Chery Tiggo 8 Pro PHEV.
Dari tampilan sebetulnya hampir tak ada beda dengan versi Tiggo 8 Pro yang ada di Indonesia.
Paling jelas terlihat adanya emblem Tiggo 8 Pro e+ di bagian buritan, dan karena untuk pasar China Tiggo 8 Pro ini gunakan setir kiri.
Lalu adanya port charging di fender kiri dengan port GB/T yang sering dijumpai di mobil China.
Baca Juga: Seberapa Laku Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro di Indonesia?
Di bagian interior, bedanya ada tombol HEV dan EV di dekat ruas transmisi.
Lalu bila melihat lebih detail di bagian layar head unit, terdapat menu tambahan energy flow dan power management.
Dari spesifikasi, Tiggo 8 Pro PHEV ini menggunakan mesin 4 silinder 1.500 cc turbo yang menghasilkan tenaga 153 dk dan torsi 230 Nm.
Mesin tersebut dikombinasikan dengan dua buah motor listrik yang ada di depan dan belakang yang punya tenaga 85 dk dan torsi 150 Nm.
Menariknya ketika digabung, tenaga maksimal yang dihasilkan dari Tiggo 8 Pro mencapai 318 dk dan torsi 545 Nm.
Dari yang kami rasakan, sensasi saat pakai mode EV begitu sunyi namun tetap terasa agresif ketika pedal gas diinjak dalam.
Bahkan klaimnya, akselerasi dari 0-100 km/jam tuntas dalam waktu 7 detik saja.
Kelebihan PHEV tentu punya kapasitas baterai lebih besar, Cherry Tiggo 8 Pro PHEV memiliki baterai dengan kapasitas 19,27 kWh.
Dengan kondisi baterai penuh, pakai mode EV bisa membawa mobil ini melaju sejauh 100 km.
Lebih dari cukup untuk aktifitas harian di dalam kota tanpa harus menggunakan mesin bakar.
Rencananya, Tiggo 8 Pro PHEV ini juga akan dijual untuk pasar Indonesia, yang pasti sudah dengan setir kanan.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR