GridOto.com - Aksi pencurian Toyota Calya yang terjadi di parkiran Hotel cukup sempat membuat geger di media sosial, hingga menimbulkan pertanyaan terkait fungsi imobilizer.
Adapun kejadian tersebut dialami Chris Ryan dan diceritakan lewat sebuah postingan di akun Instagram pribadi miliknya, @chirst_ryan.
Dijelaskan bahwa Toyota Calya miliknya tersebut rain digondol maling saat terparkir di salah satu Hotel di wilayah Bogor, Jawa Barat.
“Datang bawa mobil pulang cuma bawa koper hilang mobil di lobby hotel,” tulisnya dalam postingan yang disitat GridOto.com, Sabtu (4/2/2023).
Setelah ditelusuri, Toyota Calya milik Christ yang hilang digondol maling merupakan varian G atau tertinggi dengan lansiran 2018.
Menurut spesifikasi Toyota Calya tersebut sudah dilengkapi dengan Immobilizer, yakni sebuah fitur keamanan untuk menghindari tindak pencurian.
“Betul, untuk Toyota Calya sudah dilengkapi dengan kunci Immobilizer. Teknologi ini dibuat untuk menghindari mobil dari pencurian,” kata Saiful Anwar, Service Manager Plaza Toyota Citeureup kepada GridOto.com.
Dengan teknologi Immobilzer, mobil tidak hanya mengandalkan anak kunci saja untuk bisa dihidupkan, melainkan juga menggunakan chip yang sudah disinkronkan dengan ECU.
Berkat kecanggihan tersebut, mesin tidak lantas bisa dihidupkan meskipun kunci mobil bisa dibobol, karena ECU harus mengenali chipnya.
Baca Juga: Mediasi Kasus Toyota Calya Hilang di Parkiran Hotel Gagal, Begini Penjelasan Pemilik
“Mobil dengan sistem kunci Immobilizer tentu lebih aman dari kejahatan maling. Sebab, kunci Immobilizer bekerja dengan menggunakan gelombang tertentu yang terhubung dengan ECU untuk bisa menghidupkan mesin mobil,” tutur Saiful lagi.
Begitu juga kasusnya saat anak kunci bisa diduplikat dan masuk ke rumah kunci.
Apabila tidak ada sinyal dari transponder ke ECU yang sesuai, mobil tidak akan mau distarter ataupun menyala.
“Dua transponder tersebut saling berkomunikasi. Jika keduanya cocok maka mobil akan menyala, begitupun sebaliknya” kata pria satu ini.
Tapi dalam kasus hilangnya Toyota Calya milik Christ ini, Saiful coba memberikan indikasi yang menyebabkan kejadian naas tersebut bisa terjadi.
"Jika mobil ini dibeli secara bekas, kemungkinan pemilik sebelumnya telah menduplikat lagi kuncinya di bengkel resmi, atau mobil pernah dipinjam oleh sopir atau orang lain kemudian kunci diduplikat," pungkasnya.
Intinya, tetap selalu berhati-hati dan jaga mobil kesayangan sobat agar terhindar dari tindak kejahatan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR