GridOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Salah satu langkah akselerasi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan menciptakan inovasi industri tersebut.
Dalam hal ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin menjalin kerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Kerja sama dalam peluncuran SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di wilayah Jawa berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati, mengatakan kerja sama ini bagian pengembangan pendidikan vokasi terkait teknologi elektrifikasi kendaraan.
"Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk annimasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap," ujar Restu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (03/02/2023).
Menurut Restu, pembahasan meliputi elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor.
Selain itu, untuk mendukung penciptaan tenaga kerja industri yang berkualitas, Kemenperin menyelenggaraan pendidikan vokasi pada sembilan unit SMK, 13 politeknik dan akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali.
Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam rangka memasuki era kendaraan listrik.
Baca Juga: Stok Baja dan Besi Menipis, Asosiasi Pengusaha Gruduk Kemenperin Soal Aturan Impor
"Kami terus memberikan dukungan nyata kepada pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai Center of Excellence yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya era elektrifikasi," ucap Bob.
Seperti diketahui, PT TMMIN sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang hadir di Indonesia selama 50 tahun dan produk yang diekspor lebih dari 80 negara.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR