GridOto.com - Setelah cukup lama dinanti, akhirnya jalan pintas atau shortcut ruas jalan nasional Mengwitani-Batas Kota Singaraja di Provinsi Bali diresmikan, pada Kamis (2/2/2023) kemarin.
Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan penandatangan prasasti di titik 8.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan pembangunan jalan pintas ini bertujuan untuk mengurangi jumlah tikungan tajam yang menjadi titik rawan kecelakaan.
Adanya jalan pintas Mengwitani-Singaraja juga bertujuan untuk memperlancar arus lalu lalu lintas dan mempersingkat jarak tempuh masyarakat.
"Pembangunan ruas jalan shortcut yang menghubungkan Mengwi ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena sebelumnya kondisi jalan sempit dan berkelok-kelok," ujar Endra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).
Lanjut menurutnya, seluruh jalan pintas yang dibangun memiliki lebar standar tujuh meter dan bahu jalan dua meter, serta dilengkapi lampu penerangan jalan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Apri Artoto, menambahkan jika jalan pintas Mengwitani-Singaraja memiliki panjang 5,68 km.
Adapun anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp 396,7 miliar selama 2018 sampai 2022.
"Pembangunan shortcut untuk mengurangi tingkat kecuraman jalan nasional Mengwitani-Batas Kota Singaraja dari sebelumnya rata-rata 27 persen menjadi maksimal enam persen," ucap Artoto dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Shortcut Terviral di Bali, Indah Tapi Kendaraan Sering Nyemplung Sawah
Seperti diketahui, Jalan Nasional Mengwitani-Batas Kota Singaraja merupakan Jalur Pulau Bali yang menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Utara.
Arus lalu lintas di jalur ini cukup padat mengingat banyak destinasi pariwisata yang dilintasi, seperti Kebun Raya Eka Raya, Danau Bratan, Danau Tamblingan, Danau Buyan, Air Terjun Gitgit, dan Pura Ulundanu.
Sehingga pembangunan shortcut ini sangat penting untuk pemerataan pembangunan melalui pengembangan kawasan Bali Utara, khususnya di sektor pariwisata.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR