GridOto.com - Ternyata ini alasan ngecas mobil listrik arus DC lebih cepat dari AC.
Dalam pengisian daya (ngecas) baterai mobil listrik dikenal menggunakan arus listrik AC dan arus listrik DC.
Untuk pengecasan cepat mobil listrik membutuhkan arus listrik DC.
Sedangkan arus listrik AC digunakan untuk pengecasan mobil listrik normal.
Bonar Pakpahan, Product Exepert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menerangkan pada baterai mobil listrik yang tersimpan adalah arus listrik DC.
"Arus listrik DC memiliki gelombang elektron yang lurus dan bergerak pada satu arah," terang Bonar.
![Perbedaan Gelombang Arus Listrik AC dan Arus Listrik DC](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2023/02/01/23e7250a-bdf0-4a31-8b05-5c9644e2-20230201045217.jpeg)
Baca Juga: Pakai Alat Ini Interior Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Jadi Makin Mewah
"Daya yang dihasilkan sifatnya statis, besarannya stabil dan konsisten," terusnya.
Di sisi lain, arus listrik AC memiliki gelombang elektron yang dinamis dan kurvanya naik turun (bebas).
Arus listrik AC umumnya ditemui untuk listrik rumah tangga.
Agar bisa mengisi daya listrik ke baterai, mobil listrik dilengkapi dengan converter khusus.
"Converter ini mengubah arus listrik AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai," jelas Bonar.
"Perubahan arus listrik ini membutuhkan proses sehingga waktu pengisiannya lebih lama," sambungnya.
![Pemakaian daya baterai mobil untuk fitur V2L sedang berjalan](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/11/30/youtubecomjpg-20221130124731.jpg)
Baca Juga: Pakai Radiator, Setiap Segini Anjuran Ganti Coolant Mobil Listrik
Berbeda jika pengecasan arus listrik DC dari alat charger khusus yang lebih cepat.
Arus listrik yang masuk sudah berupa DC sehingga converter hanya meneruskan tidak perlu mengubah arus untuk masuk ke baterai.
"Alat charger arus listrik DC ini sudah menghasilkan arus listrik DC sebelum diisi ke baterai," ujar Bonar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR