Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha XMAX Connected Tetap Bertenaga Meski Bobot Naik, Kok Bisa?

Muhammad Farhan - Senin, 6 Februari 2023 | 19:25 WIB
Ilustrasi Yamaha XMAX Connected
Istimewa
Ilustrasi Yamaha XMAX Connected

GridOto.com -  Akselerasi Yamaha XMAX Connected tetap bertenaga diajak melaju meski bobotnya mengalami kenaikan, kok bisa?

Enggak cuma itu, klaimnya kini motor big skutik 250 cc tersebut bisa lebih cepat untuk mencapai kecepatan puncak atau top speed ketika dipacu.

Sebagai informasi, bobot Yamaha XMAX Connected kini seberat 181 kg, naik 2 kg dari XMAX lama yang beratnya 179 kg.

Nah untuk mendapatkan peningkatan diatas, rupanya pabrikan Yamaha melakukan ubahan di sektor dimensi motor.

Perubahannya di bagian bodi, yang pertama panjang total motor keseluruhan dibuat lebih pendek.

"Panjang motor XMAX Connected lebih pendek 0,5 mm, kalau lebarnya bertambah 2 cm dari XMAX lama," ungkap Ferry Nurul Fajar, dari tim Technical & Education PT YIMM.

Perbandingan Yamaha XMAX Connected (kanan) dan XMAX lama (kiri)
Farhan
Perbandingan Yamaha XMAX Connected (kanan) dan XMAX lama (kiri)

Detailnya total panjang Yamaha XMAX lama 2,185 mm berubah menjadi 2,180 mm di XMAX Connected.

Dari sebelumnya memiliki lebar 775 mm di Yamaha XMAX lama, kini lebarnya jadi 795 mm.

"Supaya hambatan angin dari depan berkurang, tinggi windshield XMAX Connected juga dikoreksi jadi lebih pendek 5 mm," tambahnya.

Baca Juga: Ini Interval Ganti Oli Mesin Yamaha XMAX Connected yang Dianjuran Pabrikan

Terakhir tentu saja ada penyesuaian di sektor mesin, meski basisnya masih sama seperti mesin XMAX lama.

Sebab secara spek, XMAX Connected masih bertenaga sebesar 22,5 dk @7.000 rpm dengan torsi maksimum 24,3 Nm @5.500 rpm.

Posisi sensor O2 di mesin Yamaha XMAX lama (kiri) XMAX Connected (kanan)
Farhan
Posisi sensor O2 di mesin Yamaha XMAX lama (kiri) XMAX Connected (kanan)

Dibandingkan XMAX lama, ubahan pada XMAX Connected ada di sektor ECU dan sensor O2.

"Yaitu ada optimalisasi mapping ECU serta sensor O2 yang dilengkapi heater agar dapat melakukan koreksi air-to-fuel (AFR) ratio lebih cepat," lengkapnya.

Sehingga tanpa perlu menunggu lama hingga mesin panas, sensor O2 bisa langsung bekerja secara akurat membaca kondisi mesin motor.

Selain itu, posisi sensor O2 di mesin dari sebelumnya di head silinder dekat lubang knalpot kini pindah ke leher knalpot.

Dengan demikian, klaimnya tenaga mesin bisa langsung optimal meski mesin baru dinyalakan atau ketika dipakai berkendara di area atau cuaca dingin.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa