GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkaan pembangunan sejumlah flyover dan underpass dengan total panjang 2.165 meter selama 2023.
Salah satu pembangunannya ada di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak tiga flyover, yakni flyover Sekip Ujung, Gelumbang, dan Bantaian.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan flyover cukup penting untuk mendukung mobilitas barang, jasa dan masyarakat agar lebih efisien.
"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip GridOto.com, Senin (30/01/2023).
Kepala BBPJN Sumatera Selatan Budiamin, menambahkan pembangunan tiga flyover di Sumatera Selatan ini sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Pasalnya antrean panjang kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti pukul 07.00 sampai 09.00 WIB dan pukul 16.00 sampai 18.00 WIB.
"Di Jalan Basuki Rahmad dan Jalan R. Sukamto membutuhkan flyover Sekip Ujung untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut. Sedangkan flyover Gelumbang dan Bantaian dibutuhkan untuk mengurai antrean panjang kendaraan pada saat kereta api melintas," ucap Budiamin.
Adapun untuk flyover Sekip Ujung dibangun sejak Juni 2022 untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Tercatat hingga 21 Januari 2023 progresnya sudah mencapai 40,6 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2023.
Baca Juga: Kunjungi Sumbar, Menteri PUPR Pastikan Flyover Sitinjau Lauik Dibangun Mulai 2023 Mendatang
Selanjutnya flyover Gelumbang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, tepatnya di KM 351.
Terakhir flyover Bantaian berada di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas Simpang Belimbing-Batas Kabupaten Muara Enim.
Dengan adanya pembangunan Flyover Bantain diharapkan arus lalu lintas yang dilalui menjadi lancar, lantaran di lokasi tersebut terjadi antrean kendaraan karena melintas kereta api setiap 15 menit.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR