GridOto.com - Masih pakai radiator, setiap segini anjuran ganti coolant mobil listrik.
Mobil listrik yang menggunakan radiator memiliki sistem pendingin liquid cooled.
Di dalam radiator terdapat sejenis cairan coolant untuk mendinginkan komponen penggerak mobil listrik.
Komponen utama yang didinginkan adalah baterai.
"Baterai menghasilkan arus listrik bertegangan tinggi yang memiliki panas," ujar Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Tidak Boleh Panas Berlebihan, Ini Efeknya
"Untuk menjaga kestabilan temperatur baterai terdapat jalur cooling system dari coolant," terangnya.
Seperti pada Hyundai IONIQ 5, jika kap mesin dibuka terdapat tabung reservoir.
Isinya adalah cairan berwarna biru yang digunakan sebagai coolant baterai.
"Ini coolant low conductivity, khusus untuk baterai karena tidak menghantarkan listrik," jelas Sugiartono.
"Sirkulasi coolant ini melewati radiator yang nantinya diperlukan untuk mendinginkan baterai," terusnya.
Selama pemakaian, coolant ini tetap diganti secara berkala dalam servis.
Sugiartono mengatakan penggantian coolant baterai ini dilakukan setiap 60.000 kilometer atau 3 tahun.
"Diganti secara berkala untuk menjaga sifat ketahanan terhadap panas dan low conductivity-nya," sebut Sugiartono.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR