GridOto.com - Pengerjaan proyek Jalan Tol Stabat-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura diperkirakan agak terhambat karena sejumlah masalah.
Salah satunya yakni penanganan tanah lunak yang dilewati proyek Jalan Tol Stabat-Langsa Seksi 2 ini.
Otomatis kontraktor harus menunggu proses pemadatan tanah, agar nantinya konstruksi Jalan Tol Stabat-Langsa tidak amblas.
Walaupun demikian, pengerjaan jalan tol tersebut sebetulnya sudah mencapai 65 persen dan ditargetkan bisa selesai pada Juli 2023 mendatang.
"Hanya saja ada hambatan penanganan tanah lunak, sehingga kontraktor harus menunggu pemadatan tanah lebih dulu," ungkap Pimpinan Proyek Hutama Karya, Hestu Budi, dikutip dari Tribun-medan.com, Rabu (25/01/2023).
Terlepas dari hambatan tadi, pengerjaan jembatan di Sungai Wamu justru tidak mengalami masalah berarti.
Lanjut Hestu pengerjaan Seksi 3 Tanjung Pura-Brandan justru berbeda dengan Seksi 2, karena sampai sekarang progresnya mencapai 35 persen.
Namun demikian ada instruksi dari Pemerintah, agar pengerjaan Jalan Tol Stabat-Langsa bisa selesai pada 2023.
"Saya juga baru dapat instruksi untuk semua selesai pada 2023, kami usahakan itu," imbuhnya.
Baca Juga: Proyek Tol Binjai-Langsa Tujukkan Progres Positif, Pembangunan Tahap 1 Sudah Lebih dari 50 Persen
Perlu diketahui, Kementerian PUPR menargetkan 18 ruas jalan tol dengan total panjang 509,01 km bisa selesai dan beroperasi sepanjang 2023.
Hal ini sudah disampaikan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, pada Selasa (24/01/2023).
Dari 18 ruas jalan tol yang ditargetkan selesai sepanjang 2023, salah satunya merupakan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjungpura sepanjang 26,2 km.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TARGET Pembangunan Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura Selesai Juli 2023, Berikut Penjelasan Hutama Karya
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR