GridOto.com - Yamaha merekrut insinyur kenamaan asal Italia, Luca Marmorini, untuk membuat YZR-M1 yang lebih kuat di MotoGP 2023.
Langkah Yamaha ini tidak sembarangan, karena Luca Marmorini adalah mantan kepala pengembangan mesin dan elektronik tim F1 Ferrari.
Insinyur Italia ini ditugaskan untuk menggali potensi mesin inline 4 Yamaha lebih dalam, yang terbukti dengan klaim peningkatan tenaga pada motor baru Yamaha di MotoGP 2023.
Namun perekrutan Luca Marmorini oleh tim garpu tala ini cukup membuat fans MotoGP heboh.
Fans, jurnalis dan pengamat MotoGP sampai menyebut-nyembut soal wacana mesin V4 Yamaha di MotoGP 2023 karena adanya sosok Marmorini.
Hal itu tentu sudah terbantahkan karena Yamaha masih mengusung mesin inline 4 di YZR-M1 2023 ini.
Namun gosip soal peralihan konfigurasi mesin ini tidak berhenti di situ saja.
Karena kabarnya selain memaksimalkan mesin inline 4 yang sekarang, Marmorini dan para insinyur di Jepang lainnya sedang menggarap proyek rahasia soal mesin V4.
Hal itu sedikit bocor dari ucapan Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, pada wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Sedang Ramai Launching Tim MotoGP 2023, Inilah Beberapa Livery Unik Tim MotoGP yang Pernah Ada
Meregalli menyebut, tim Italia-Jepang ini baru akan memiliki mesin dengan 'signature' Marmorini di 2024.
"Kolaborasi dengan Marmorini baru akan terlihat di 2024. Mesin yang sekarang masih turunan dari 2021 dan 2022," ujar Meregalli.
Ucapan ini tentu membuat spekulasi beterbangan liar, meskipun Meregalli tak membenarkan soal konsep mesin V4, tapi pria Italia ini tak membantahnya juga.
Jika benar terbukti, ini tentu sebuah langkah besar di era modern MotoGP.
Sebelumnya, Suzuki yang kembali ke MotoGP tahun 2014 silam, hadir dengan konsep mesin inline 4 setelah memakai mesin V4 sampai 2011.
Hasilnya cukup sukses jika dibandingkan mesin lama Suzuki, dengan sebuah gelar juara dunia di 2020.
Pembuatan mesin V4 ini juga akan tergantung dengan bagaimana performa motor yang sekarang.
Jika masih cukup kompetitif dengan inline 4, tentu Yamaha takkan mengambil risiko besar beralih konsep mesin.
Selain itu berganti mesin di 2024 tidak efektif dari segi bisnis, karena di 2026 kabarnya akan ada perubahan regulasi soal mesin.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Gazzetta.it,Speedweek.com |
KOMENTAR