GridOto.com - Mobil listrik sekarang semakin dilengkapi dengan jarak tempuh yang jauh untuk sekali pengisian.
Mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh di Indonesia saat ini masih dipegang oleh Mercedes-Benz EQS dengan 770 km saat baterai penuh.
Tapi tidak serta merta jarak tempuh mobil listrik tersebut berlaku valid untuk berbagai kondisi.
Karena jarak tempuh mobil listrik nyatanya juga dipengaruhi faktor teknis dan non teknis.
"Mulai dari gaya berkendara, hingga kebiasaan saat mengemudi juga mempengaruhi jarak tempuh," ujar Shelvia Safitri, Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat.
1. Pemakaian AC Mobil.
Baca Juga: Ganti Pelek Mobil Listrik Lebih Lebar, Jarak Tempuh Jadi Pendek?
AC mobil punya dampak signifikan terhadap konsumsi baterai mobil listrik.
Penyebabnya karena kompresor AC mobil menggunakan inverter yang mengambil daya dari baterai mobil.
"Sebaiknya jangan pakai suhu yang terlalu rendah supaya kompresor AC tidak pakai banyak daya dari baterai mobil," tutur Uri, sapaannya.
2. Tekanan Angin Ban Mobil
Sama seperti mobil konvensional, tekanan angin ban mobil yang kurang juga bisa membuat jarak tempuh berkurang.
Hal ini karena mobil perlu tenaga lebih dari baterai akibat tekanan angin ban yang kurang.
3. Hindari Mengemudi Agresif
Baca Juga: Mobil Listrik Kalau Ada Fitur Ini Bisa Jadi Powerbank Berjalan, Sob!
"Semakin sering menginjak pedal gas, maka daya baterai juga lebih banyak terpakai," ungkap Uri.
Sehingga agar jarak tempuh mobil listrik lebih stabil, Uri menyarankan agar berkendara normal dan cenderung stabil di kecepatan tertentu.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR