GridOto.com - Engine mounting rusak bisa menimbulkan kerusakan pada mobil, mulai dari ringan sampai rusak berat.
Engine mounting mobil punya peran penting dalam menjaga pergerakan mesin dan kenyamanan mobil.
Engine mounting mobil yang sudah rusak bisa menyebabkan getaran keras hingga ke dalam kabin.
Apalagi jika semua engine mounting-nya sudah rusak sehingga tidak ada yang meredam gerakan mesin.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Terungkap Penyebab Blok Mesin Rembes Oli
"Kalau dibiarkan rusak dalam waktu lama, paling ekstrim bisa mematahkan bagian mesin," wanti William Kurniawan, juragan bengkel spesialis mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Willy, sapaannya, kerap menemukan kasus blok mesin kastemernya patah akibat engine mounting dibiarkan rusak dalam waktu lama.
"Karena karetnya sudah enggak ada, jadi besi ketemu besi ditambah getaran keras akhirnya bikin blok mesin patah," jelas Willy.
Patahan tersebut terjadi pada bagian blok mesin yang ditahan oleh engine mounting.
"Kalau masih dibiarin juga, lama-lama mesin bisa jatuh karena sudah enggak ada yang memegang," beber pria berkulit putih ini.
Baca Juga: Waspada 4 Komponen Yang berpotensi Memicu Kebakaran Di Mobil
Dampak lainnya adalah komponen lain yang bisa terlepas karena getaran keras dari mesin.
Salah satunya adalah selang radiator yang bisa jadi lepas dari jalur pendinginan mesin akibat bergetar keras.
"Jalur bensin pun juga bisa terganggu, misal selang bensin lepas atau patah, ini lebih bahaya," tambah Willy.
Selang bensin yang lepas bisa memicu kebakaran akibat uap bahan bakar tersulut api atau percikan listrik dari elektrikal mobil.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR