GridOto.com - Engine mounting mobli bermasalah membuat mobil jadi tidak nyaman digunakan.
Karena engine mounting mobil berperan untuk meredam getaran keras dari mesin sehingga tidak menjalar ke dalam kabin.
"Ketika mesin berakselerasi, terjadi luapan torsi besar sehingga mesin bergerak-gerak, ini yang diredam oleh engine mounting," ujar Willy Kurniawan juragan bengkel spesialis mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurutnya, ada tiga penyebab utama yang bikin engine mounting cepat rusak.
1. Usia
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Sepelekan Karet Engine Mounting Rusak
"Usia pakai jadi penyebab paling cepat engine mounting rusak atau bermasalah," ujar Willy, sapaannya.
Seiring pemakaian, karet pada engine mounting akan mengeras dan tidak bisa meredam getaran dari mesin.
"Biasanya kalau engine mounting masih orisinil, umurnya sekitar 3-4 tahun baru rusak," tambahnya.
2. Kualitas
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Harga Engine Mounting Honda CR-V Gen 3
Jika sudah pernah mengganti engine mounting mobil, maka kualitas dari barang tersebut jadi faktor yang menentukan.
"Kalau pakai engine mounting imitasi, biasanya hitungan 2-3 bulan sudah rusak lagi," jelas pria berkepala plontos ini.
Ia menyarankan apabila ganti engine mounting, "Pakai yang orisinil saja, mahal sedikit tapi kualitas jelas," tegasnya.
3. Cara Berkendara
"Kalau nyetirnya agresif, mesin jadi maju mundur karena luapan tenaga dari pembakaran internal," urai Willy.
Pergerakan ini membuat karet engine mounting bekerja ekstra keras meredam pergerakan mesin.
"Lama-lama pasti fatigue juga dan bisa menimbulkan robekan pada karet engine mounting," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR