GridOto.com - Mazda telah merilis mobil baru Mazda MX-30 R-EV di ajang Brussels Motor Show 2023 pada Jumat (13/1).
Mazda MX-30 R-EV diperkenalkan sebagai varian plug-in hybrid electric vehicle dari mobil baru Mazda MX-30.
Selain sebagai mobil baru plug-in hybrid, Mazda MX-30 R-EV juga menjadi mobil baru SUV produksi pertama Mazda yang menggunakan mesin rotary.
Menariknya, mesin rotary yang digunakan pada MX-30 R-EV memiliki fungsi dan konfigurasi teknis yang berbeda dari mesin rotary sebelumnya lho.
Kalau melihat sejarahnya, mobil produksi Mazda terakhir yang menggunakan mesin rotary adalah Mazda RX-8.
Baca Juga: Mobil Listrik Mazda MX-30 Rilis di Malaysia, Harganya Dekati IONIQ 5
Dirilis pada 2003 silam, Mazda RX-8 menggunakan mesin twin-rotor RENESIS berkapasitas total 1.308 cc.
Berjulukan 13B-MSP atau Multi-Side Port, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 232 dk dan torsi 216 Nm pada versi terkencangnya.
Selama kiprahnya, RX-8 mendapatkan pilihan transmisi 5-percepatan manual, 6-percepatan manual, 4-percepatan otomatis, dan 6-percepatan otomatis.
Nah pada MX-30 R-EV, Mazda menyematkan mesin single-rotor berkapasitas 830 cc, lebih besar dari 13B-MSP yang memiliki kapasitas per rotor 654 cc.
Mazda menyebut adopsi single rotor berkapasitas besar memungkinkan mesin untuk terintegrasi dengan motor listrik, generator, dan decelerator dalam satu unit yang kompak.
Baca Juga: Dikira Jadi Hadiah, Ternyata Mazda RX-8 Ini Hanya Terobos Acara Pernikahan
Mesin rotary baru ini berkode 8C dan mampu menghasilkan tenaga 55 kW atau sekitar 74 dk dan torsi 116 Nm.
Namun ketimbang menyalurkan langsung ke roda, mesin 8C MX-30 R-EV bertindak sebagai generator listrik untuk baterai.
Untuk menggerakkan roda, MX-30 R-EV mengandalkan motor listrik penggerak roda depan bertenaga 167 dk dan torsi 260 Nm.
Dibekali baterai berkapasitas 17,8 kWh, MX-30 R-EV diklaim bisa berjalan selayaknya mobil listrik atau EV Mode sejauh 85 kilometer.
Tentu saja dengan adanya mesin rotary sebagai generator, pemilik MX-30 R-EV tidak perlu takut kehabisan listrik saat berkendara jarak jauh.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR