GridOto.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai Transjakarta telah memberikan inspirasi penataan transportasi umum di daerah.
Sebab, sejak pertama kali hadir 19 tahun lalu atau tepatnya 15 Januari 2004 Transjakarta menjadi salah satu acuan perkembangan transportasi umum di Indonesia.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno, mengatakan keberadaan Transjakarta telah mensejajarkan layanan transportasi umum Jakarta dengan berbagai kota di dunia.
"Daerah tidak perlu lagi belajar penataan transportasi umum ke luar negeri, cukup belajar dengan Transjakarta untuk mengelola transportasi di daerah," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/01/2023).
Seperti diketahui, pada 15 Januari 2004 mulai dioperasikan Transjakarta dengan jalur Blok M- Kota sepanjang 12,9 km oleh Gubernur Sutiyoso.
Kemudian dikembangkan semasa Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Joko Widodo, Gubernur Bauki Tjahjana Purnama dan terakhir Gubernur Anies Baswedan.
Hingga sekarang ini sudah beroperasi 13 koridor busway dengan jalur lintasan terpanjang di dunia yakni 251,2 km.
Sementara untuk tarif yang dikenakan masih tetap Rp 3.500 sejak awal beroperasi hingga sekarang diusia 19 tahun.
"Bisa jadi, Transjakarta satu-satunya transportasi umum di dunia yang terlama tidak menaikan tarifnya," ucap Djoko.
Lanjut menurut Djoko, sikap Kepala Daerah di Jakarta yang memperhatikan keberadaan transportasi umum juga memberikan pelajaran berarti bagi kepala daerah yang lain.
Salah satunya setiap kampanye pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta, transportasi umum sudah menjadi bahan atau materi kampanye.
Baca Juga: Transjakarta Datangkan Ratusan Bus Listrik Pada 2023, Siap Perluas Jangkauan di DKI Jakarta
"Kata kunci adalah komitmen politik kepala daerah untuk mengalokasikan APBD membenahi transportasi umum di daerah masing-masing," ucap Djoko.
Dalam perjalanannya ada enam kota yang hingga sekarang ini menerapkan sistem pembelian layanan dengan APBD, yakni Banda Aceh dengan Trans Kutaraja, Padang dengan Trans Padang.
Selanjutnya di Pekanbaru dengan Trans Metro Pekanbaru, Tangerang dengan Tayo, Semarang dengan Trans Semarang, Banjarmasin dengan Trans Banjarmasin.
Djoko melanjutkan, sejak 2020 dikembangkan skema pembelian layanan di angkutan umum perkotaan di 11 kota, yaitu Trans Metro Deli di Medan, Trans Musi Jaya di Palembang, Trans Metro Pasundan di Bandung.
Kemudian Trans Banyumas di Purwokerto, Batik Solo Trans di Surakarta, Trans Jogja di Yogyakarta, Trans Semanggi Surabaya di Surabaya, Trans Metro Dewata di Denpasar, Trans Banjarbakula di Banjarmasin, Trans Mamminasata di Makassar, Trans Pakuan di Bogor.
Kendati demikian, Djoko mengungkapkan Transjakarta harus terus fokus untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan.
"Jalur busway harus steril dari kendaraan lain dalam upaya untuk menjamin kelancaran dan memastikan waktu tempuh lebih cepat ketimbang menggunakan kendaraan pribadi," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR