Rekor Biaya Termahal Nih, Max Verstappen Harus Bayar Rp 16 Miliar Untuk Balapan di F1 2023

GridOto.com – Sebagai juara dunia F1 2022, Max Verstappen harus menguras tabungannya lebih banyak. Memasuki musim balap F1 2023, pembalap tim Red Bull ini menyetor Rp 16 miliar lebih untuk biaya super licence-nya.

Biaya super licence ini tidak hanya dibebankan kepada Max Verstappen, tetapi semua pembalap yang berkompetisi.

Tahun lalu Max Verstappen meraih gelar juara dunia F1 keduanya dengan mencetak 454, tetapi hasil yang dia dapat itu harus dibayar mahal.

Super licence itu mirip surat izin mengemudi bagi pembalap yang berkompetisi di Formula 1.

Setiap tahun, 20 pembalap di grid menuju musim baru harus membayar sejumlah biaya untuk super licence mereka.

Untuk tahun 2023, angka dasar sebesar 11.178 dolar Amerika Serikat atau Rp 172.833.229,98 dengan kurs 1 dolar AS = Rp 15.461,91 pada Rabu, 11 Januari 2023.

Ditambah 2,257 dolar AS per poin yang didapat pada musim sebelumnya.

Itu berarti tagihan Max Verstappen untuk super licence-nya di musim balap F1 mendatang adalah 1 juta dolar AS, tepatnya 1.036.158 dolar AS atau setara Rp 16 miliar lebih.

Dikutip GridOto dari gpfans.com, biaya super licence yang harus dibayarkan anak mantan pembalap F1 Jos Verstappen itu merupakan rekor dalam sejarah balap F1.

Baca Juga: Resmi Jadi Keluarga Red Bull Mulai F1 2023, Begini Kata Pembalap Keturunan Indonesia Nyck de Vries

Berikut ini perincian lengkap mengenai berapa yang harus dibayar oleh setiap pembalap F1 2023 dalam konversi rupiah: