GridOto.com - Kabar pemecatan mantan Direktur Operasional Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, Rian Mahendra belakangan ini heboh di jagat dunia maya.
Pria yang akrab disapa Mas Rian mengumumkan dirinya pamit dari PO Haryanto usai dipecat oleh bos besar sekaligus ayahnya, Haji Haryanto pada Juni 2022 kemarin.
Bak bola panas yang terus bergulir, sang ayah Haji Haryanto mengaku belum punya rencana untuk membuka mediasi dengan anak sulungnya ini.
Menanggapi hal ini, Rian Mahendra masih enggan berkomentar banyak soal mediasi dengan ayahnya dan kembali ke PO Haryanto.
"Saya sudah tidak mau bikin video, statement lagi atau klarifikasi dalam bentuk apapun kemarin Tribun itu pernyataan terakhir saya," ujar Rian kepada GridOto.com, Senin (09/01/2023) mengenai komentarnya di Tribun.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rian mengungkapkan bahwa dirinya menghadapi situasi yang tidak mudah setelah hengkang dari PO Haryanto.
"Kebanyakan merenung sih. Namanya orang habis kerja 19 tahun terus tiba-tiba dipecat, lebih banyak waktu merenung. Depresi, pasti," sambungnya.
Lanjut menurutnya, hal itu wajar mengingat dirinya sudah bekerja selama belasan tahun dan telah menemui sang ayah untuk meminta maaf.
Baca Juga: Sempat Vakum di Media Sosial, Ini Kegiatan Rian Mahendra Usai Dipecat dari PO Haryanto
"Beliau tidak berkenan, akhirnya saya membuka lembaran hidup baru dan mencari kerja. Desember itu waktu saya baru pulih dari depresi saya," ucap anak sulung dari Haji Haryanto ini.
Rian juga bercerita saat melamar kerja ke beberapa perusahaan, bahkan sempat dikira bercanda saat lamar kerja.
Hingga akhirnya ia memilih membuat video klarifikasi bahwa sudah tidak bergabung dalam PO milik ayahnya lagi.
"Dari awal Desember kemana-mana orang tidak percaya saya melamar kerja, makanya saya buat video klarifikasi di YouTube untuk meyakinkan orang-orang bahwa saya sedang mencari kerja," pungkasnya.
Seperti diketahui, pria kelahiran tahun 1983 itu telah bergabung mengembangkan PO Haryanto selama 19 tahun atau sejak 2003 silam.
Pada 2003 Haji Haryanto merintis usaha PO Haryanto dengan lima unit bus pada awalnya.
Saat itu PO Haryanto sedang merintis trayek bus AKAP dengan armada bus bekas kelas non AC.
Seiring perjalanan, Rian mulai membantu di bagian operasional dengan menangani trayek termasuk trayek anyar yang baru dibuka berikut rute yang dilintasi , jalur agen hingga rekrutmen karyawan.
Hingga akhirnya sebelum diberhentikan, Rian Mahendra dipercaya untuk menjadi Direktur Operasional di PO Haryanto.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR