GridOto.com - Setelah didepak dari jabatannya sebagai Tim Prinsipal Scuderia Ferrari, langkah baru Mattia Binotto di Formula 1 masih menjadi teka-teki besar.
Mattia Binotto sempat digosipkan dengan beberapa brand, salah satunya bergabung dengan pabrikan Audi yang akan turun balapan di F1 2026 bersama Sauber.
Tetapi hingga sekarang langkah selanjutnya dari perjalanan karier Mattia Binotto di F1 masih belum diketahui sama sekali.
Dan kini, malah beredar kabar bahwa teka-teki soal masa depan Mattia Binotto masih akan misteri yang lebih lama lagi, paling tidak sampai setahun ke depan.
Mattia Binotto dipastikan tidak bisa bergabung dengan tim manapun selama 12 bulan ke depan, meskipun sudah tak menjabat jabatan Tim Prinsipal Ferrari.
Hal itu karena Binotto masih terikat kontrak dengan tim Scuderia Ferrari sampai 2023, dan dirinya sedang menjalani masa 'gardening leave'.
Masa gardening leave ini membuat Binotto masih mendapat gaji dari Ferrari selama 12 bulan ke depan, meski tak perlu bekerja di dalam tubuh tim Ferrari.
Namun masa gardening leave ini juga membuat Binotto tak bisa bergabung dengan tim rival Ferrari di F1.
Binotto juga tak boleh bekerja di organisasi F1 lainnya, misalnya bekerja di FIA ataupun divisi-divisi lainnya.
Jadi itulah kenapa, hingga sekarang Binotto masih saja menganggur meskipun saat ini ada beberapa jabatan strategis di F1.
Misalnya saja kursi kosong Tim Prinsipal Williams setelah perginya Jost Capito, ataupun tim Sauber yang kehilangan Frederic Vasseur.
Tim Sauber memang sudah menunjuk Andreas Seidl sebagai CEO barunya, namun insinyur asal Jerman ini belum tentu jadi Tim Prinsipal.
Enak sih dapat gaji sambil menganggur, namun hal ini tentu sangat membosankan buat Mattia Binotto.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpblog.com,formu1a.uno |
KOMENTAR