GridOto.com - Tips servis CVT Vespa matic, berikut alternatif lebih murah buat ganti v-belt.
Jika saat servis CVT Vespa matic dan kedapatan kondisi v-belt harus diganti, enggak usah khawatir.
Sebab selain v-belt original, sekarang ada pilihan v-belt aftermarket buat Vespa matic yang bisa jadi alternatif buat kalian.
"Jika dirasa v-belt Vespa matic original terlalu mahal, bisa pakai v-belt aftermarket seperti kepunyaan SSS," ucap Rahmat Luthfianto, Owner Vesfun Scooter Garage, bengkel spesialis Vespa matic kepada GridOto.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini yang Terjadi Kalau V-belt Putus di Jalan
Kalian tidak salah dengar, SSS yang bikin rantai buat motor sport dan motor bebek ternyata juga bikin v-belt buat motor matic, termasuk Vespa matic.
Dibandingkan dengan v-belt original Vespa matic yang dibanderol Rp 400 ribuan, v-belt SSS buat Vespa matic dibanderol lebih murah Rp 100 ribuan.
"Harga v-belt SSS buat Vespa matic ini juga termasuk terjangkau, harganya hanya Rp 275 ribu," kata Luthfi saat ditemui GridOto beberapa waktu yang lalu (12/22).
Menurut Luthfi, usia pemakaian v-belt original Vespa matic bisa sampai 12 ribu km.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini Efeknya Pakai Roller Terlalu Enteng
"Berdasarkan buku panduan, v-belt original Vespa matic ini disarankan diganti setiap 12.000 km, tapi kalau bawanya kalem bisa extend sampai sekitar 15.000 km," jelas Luthfi.
Sedangkan menurut Luthfi, v-belt SSS buat Vespa matic hanya 3/4 dari usia pemakaian original.
"Kalau v-belt SSS usia pemakaiannya hanya 3/4 dari usia pemakaian v-belt original yaitu 8.000 km. Tapi kalau bawa motornya halus bisa sampai 10.000 km," tutupnya saat ditemui di Jalan Raya Muhtar No.17, Sawangan, Depok.
Soalnya selain beban berat, kebiasaan riding motor matic yang sering menghentak atau langsung geber bisa memperpendek usia pemakaian dari v-belt.
Nah itu tadi alternatif buat mengganti v-belt Vespa matic dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Awas Grease CVT Kering Bikin V-belt Rawan Putus
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR