GridOto.com - Kondisi ekonomi global dan rantai pasok komponen yang tak kunjung stabil, jadi perhatian PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam merancang strategi dan target untuk hadapi kerasnya persaingan di 2023.
Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, juga menegaskan komitmen Honda untuk bisa memenuhi permintaan konsumen lebih cepat dengan meningkatkan produksi pada awal tahun ini.
Walaupun diakuinya hal tersebut tidaklah mudah, mengingat badai krisis chip semikonduktor masih terus menghantui hingga menyebabkan penumpukan antrean di dapur produksi.
"Fokus kami pada tahun ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi di pasar secara bertahap, serta berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat," ujar Billy saat dihubungi GridOto.com, Selasa (3/1/2023).
Kendati demikian, Billy mengaku optimis pasar otomotif Tanah Air memiliki potensi untuk bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ancaman resesi.
Bahkan, jenama otomotif asal Jepang itu juga mengungkapkan ketertarikan untuk bermain kembali di segmen kendaraan elektrifikasi, lewat peluncuran dua model hybrid pada tahun ini.
"Kami melihat pasar otomotif masih mempunyai potensi tahun ini, terutama dengan tren penjualan yang masih meningkat pasca-pandemi dan munculnya model-model baru," tutur Billy lagi.
"Untuk model baru, seperti yang sudah dijelaskan beberapa saat lalu. Kami akan meluncurkan dua model hybrid pada tahun ini dan elektrifikasi lainnya pada tahun-tahun selanjutnya, termasuk produksi dalam negeri," imbuhnya.
Billy juga sempat menyinggung rencana Honda untuk memproduksi chip semikonduktor secara lokal di Indonesia, sebagai langkah mengatasi kelangkaan dari komponen tersebut.
Hanya saja, rencana ini tampaknya masih sulit untuk direalisasikan dalam waktu dekat, karena masih ada sejumlah kendala yang harus diselesaikan.
"Masih kami monitor terus. Belum stabil," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR