Gridoto.com - All New Toyota Innova Zenix yang dirilis dengan mesin ICE 2.000 cc dan versi Zenix hybrid disebut laris manis. Akankah benaran kiamat diesel buat Innova?
Pada akhir 2022 sudah terdata 4.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) Innova Zenix. Yang bikin kaget 82% adalah order untuk Zenix hybrid.
Artinya proporsi hybrid mengalahkan Reborn diesel yang pada masa jayanya dengan penjualan 65-70% dibanding mesin bensin.
Toyota Innova buat kebanyakan orang Indonesia adalah yang bermesin diesel, baik 2KD-FTV atau 2GD-FTV Reborn. Reliable, lega, efisien dan tenaga- torsi yang berlimpah.
Sementara mesin bensin 2.0L 1TR kurang menarik, selain kurang efisien juga powerband yang biasa aja.
Tentu generasi Innova Zenix hybrid perlu pembuktian. Apakah mesinnya bermanfaat, tidak saja buat kaum Innovator yang rela beli pertama kali, namun juga buat sebagian konsumen tradisional.
Tangguh bermanuver stop n go maupun tanjakan. Kedua, teruji dari sisi fuel efisiensi maupun umur suku cadang.
Hasil tes uji efisiensi Innova Zenix hybrid tol to tol JORR-Cikampek-Jatingaleh oleh tim Gridoto, mobil diisi oleh empat orang dewasa, dikemudikan dengan teknik eco driving, dan AC selalu menyala.
Hasilnya konsumsi BBM rata-rata yang tertera di MID Toyota Kijang Innova Zenix menunjukan angka 22,7 km/liter. Angka ini diperoleh setelah mengemudi sejauh 100 km selama 2 jam.
Bicara komponen baterai hybrid misalnya, garansi 8 tahun atau 160 ribu km. Pada model Toyota lain, harganya jika sel rusak mencapai Rp 60 jutaan. Untuk Zenix estimasi harganya Rp 30 jutaan.
Bagaimana Innova diesel 2GD-FTV? Catatan kami untuk konsumsi BBM dalam kota berkisar 13-14 km/liter. Sementara berkendara efisien bisa mencapai 17-18 km/liter.
Versi diesel tidak ada di model baru, bisa karena struktur bodi untuk front wheel drive, harga BBM diesel mahal, atau diesel tidak ada masa depan.
Banyak juga sih yang imun harga BBM punya keseimbangan baru. Pasti juga kangen suara dan jambakan si diesel.
Kita tunggu perkembangan si Zenix deh ya
Editor | : | Billy |
KOMENTAR