GridOto.com - Coolant atau air radiator Honda Vario wajib diganti tiap kilometer tertentu.
Sejak awal kemunculannya, Honda Vario memang selalu dibekali mesin dengan sistem pendinginan radiator.
Sistem radiator ini membutuhkan coolant atau air radiator yang wajib diganti secara berkala oleh pemiliknya.
Nah, untuk para pemilik tentu kalian wajib tahu kapan harus ganti coolant atau air radiator secara berkala.
Baca Juga: Resmi Mengaspal, Begini Spek Lengkap Motor Listrik Baru Yamaha
Sebab, masih cukup banyak pemilik motor yang tidak tahu kapan harus ganti coolant
"Sebetulnya untuk ganti coolant atau air radiator itu tidak perlu terlalu sering, anjurannya tiap 24 ribu kilometer pemakaian," ucap Suhendri, mekanik Bagus Motor yang bengkelnya di Jl. Rorotan Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.
Jika berpatokan pada bulan, maka air radiator atau coolant disarankan diganti tiap dua tahun pemakaian.
"Terutama jika air radiator sudah terlihat berubah warna jadi keruh, sebaiknya lakukan penggantian," tegas Hendri sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ini Alasan Takaran Oli Sokbreker Motor Harus Sesuai Anjuran Pabrikan
Menurut Hendri, ada efek negatif yang bisa muncul jika air radiator motor tidak diganti berkala.
"Kalau dibiarkan, tentu pendinginan mesin jadi tidak maksimal dan motor akan jadi overheat," bilangnya lagi.
"Untuk Honda Vario itu kapasitas radiator coolant-nya sekitar 600 ml. Atau harus beli dua botol kalau pakai coolant Honda yang harganya Rp 20 ribuan," tambahnya.
"Yang terpenting adalah coolant yang diberikan di radiator dan tabung reservoir jangan sampai berada di bawah batas minimum, supaya motor tidak overheat," tutup Hendri.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR