GridOto.com – Pernah mengantar Lewis Hamilton juara dunia F1, mantan direktur Mercedes Motorpsort, Norbert Haug menyebut bahwa Formula 1 menjadi tragedi di negaranya.
Jerman kehilangan dua pembalapnya, Sebastian Vettel pensiun setelah musim F1 2022 berakhir dan Mick Schumacher tidak mendapat tempat di grid F1 2023 tetapi dapat peran sebagai pembalap cadangan tim Mercedes.
Nico Hulkenberg masuk menggantikan Mick di tim Haas, meski demikian masa depan Formula 1 di Jerman tidak terlihat cerah.
Hal itu dikatakan oleh Norbert Haug, mantan direktur Mercedes Motorsport dan mundur dari jabatan serta perusahaan di akhir 2012.
Norbert Haug yang terlibat di F1 hampir selama 40 tahun ini, mengantar pembalap tim McLaren, Mika Hakkinen juara dunia F1 1998 dan 1999 serta Lewis Hamilton pada 2008, juga Jenson Button di tim Brawn GP pada 2009.
Dalam kolomnya di “www.rnd.de”, Norbert Haug memberikan pandangannya mengenai balap F1 dan negaranya, Jerman.
“Di Jerman, Formula 1 telah berubah menjadi tragedi yang membuat malu setiap penggemar motorpsort,” tulis Norbert Haug, dikutip GridOto dari speedweek.com.
“Antara 1994 dan 2016 ada juara dunia dari Jerman sudah seperti langganan, tujuh gelar dari Michael Schumacher, empat gelar berturut-turut dari Sebastian Vettel dan akhirnya gelar terakhir dari Nico Rosberg pada 2016 bersama Silver Arrow,” lanjutnya.
Baca Juga: Setelah Pensiun, Juara Dunia F1 Empat Kali Sebastian Vettel Menolak Lakukan Pekerjaan Ini
“Mercedes memenangkan empat gelar juara dunia pembalap antara 1998 dan 2009 dengan tim mitranya McLaren dan Brawn GP dengan Mika Hakkinen, Lewis Hamilton dan Jenson Button, tim pabrikan Mercedes juara konstruktor delapan kali berturut-turut dari 2014 hingga 2021,” ia menyebut daftar keberhasilan Mercedes.
“Juara dunia dan meraih enam gelar dunia bersama Hamilton dan satu bersama Rosberg,” imbuhnya.
Ia juga mengenang bahwa selama belasan tahun, di akhir tahun sembilan puluhan dan di tahun 2000-an, ada dua balapan Formula 1 di Jerman per tahun.
Masing-masing dihadiri lebih dari 100.000 penonton, dan dua belas juta orang yang tertarik menonton.
Jerman tidak lagi menggelar balap F1 sejak terakhir menjadi tuan rumah pada 2019 di Hockenheim.
“Pada 2010 ada tujuh pembalap Formula 1 asal Jerman dalam satu musim,” kenangnya.
“Hari ini, dengan Nico Hulkenberg, masih ada satu di tim kelas dua yang terbaik dan ada Mick Schumacher sebagai pembalap pengganti yang penuh harapan – tetapi setidaknya di tim yang tepat,” tuturnya.
Pada 2026 Audi ikut berkompetisi, tetapi Norbert Haugh pesimis mengenai sepak terjang pabrikan Jerman itu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR