GridOto.com - Tak ada yang lebih sukses dari sosok Stephane Peterhansel dalam sejarah Reli Dakar, yang mendapat julukan Monsieur Dakar atau Mr. Dakar.
Stephane Peterhansel debut di Reli Dakar pada 1988 silam dengan balapan di kategori motor bersama Yamaha.
Sampai tahun 1998, Stephane Peterhansel telah memenangkan enam gelar juara Reli Dakar sebelum akhirnya beralih ke kategori mobil.
Pada kategori mobil sejak 1999, Peterhansel berhasil memenangkan delapan gelar juara Reli Dakar, jadi sudah 14 gelar diraihnya dari dua kategori tersebut.
Pereli Prancis ini juga sudah balapan dengan banyak sekali brand, dan Reli Dakar 2023 akan menjadi tahun keduanya bersama Audi dengan mobil hybrid-nya.
Namun siapa sangka, Peterhansel yang merupakan raja Reli Dakar ini ternyata menderita buta warna.
Uniknya, buta warna inilah yang kata Peterhansel malah membuatnya unggul dari pereli lainnya di Reli Dakar.
"Aku sebenarnya buta warna. Tapi karena itulah aku cenderung melihat kontras, jadi aku punya pandangan lebih baik dibandingkan pereli lainnya," ungkap pria 57 tahun ini dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Dengan kepekaan terhadap kontras, Peterhansel bisa melihat kondisi trek bergurun dengan lebih jeli daripada pembalap lainnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR