GridOto.com - Performa mesin enggak berubah dari XMAX lama? Segini konsumsi bensin Yamaha XMAX Connected ketika diajak turing.
Yamaha masih setia membekali XMAX Connected dengan dapur pacu yang sama dengan versi sebelumnya.
Bermesin 1 silinder 249,8 cc SOHC 4 katup dengan pendingin cairan. Memiliki ukuran bore x stroke 70 x 64,9 mm.
Di atas kertas, tenaga yang dihasilkan pun tidak berubah, 22,5 dk @7.000 rpm dengan torsi maksimum 24 Nm @5.500 rpm.
Bedanya hanya pada peletakan sensor oksigen. Kini tak lagi menempel di cylinder head, tapi pindah ke leher knalpot dengan pemanas, makanya ada 4 kabel.
Di atas kertas tenaga maksimalnya memang tidak terlalu istmewa, masih ada Forza 250 dengan tenaga yang sedikit lebih besar yaitu 22,7 dk.
Tetapi karakter tenaganya yang linear mulai dari bawah ke atas, membuatnya tidak mudah kehabisan nafas ketika dibejek dalam kecepatan tinggi.
Melewati jalan berliku serta naik-turun seperti di wilayah Kintamani dan seputaran Danau Batur, tinggal tahan putaran gas saja.
Pun ketika diajak high speed riding di jalan yang datar, mesin tidak sampai menggerung tinggi. Rasanya pas!
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Hadir di Indonesia, Ini Bedanya dengan Versi Eropa
Tidak terlampau kencang yang bikin jadi tidak nyaman dipakai cruising santai, serta masih bertaji saat menemui jalan berliku dengan elevasi beragam.
Diajak berlari kencang, mesin motor juga masih menyanggupi tanpa harus ngos-ngosan. Mantap!
Kesimpulannya dalam Tour de Bali kemarin, karakter mesin XMAX Connected enak dibawa turing mengelilingi pulau Dewata.
Bicara konsumsi bensin, selama turing hasil rata-rata yang didapat sebesar 31,4 km/liter.
Itu melewati berbagai macam jalur, mulai dari perkotaan yang datar, pedesaan, naik ke dataran tinggi sampai melalui jalanan berkelok-kelok.
Tentu saja di sesi test ride berikutnya, kami bakal coba performanya dalam menghadapi semrawutnya lalu lintas di area perkotaan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR