GridOto.com - Kupas aneka fitur baru Yamaha XMAX Connected, kini punya dua panel instrumen dan teknologi navigasi, apakah beneran fungsi?
Sebagai flagship skutik Maxi series Yamaha, XMAX Connected bertabur fitur canggih nan fungsional. Kita mulai dari panel instrumen terlebih dahulu.
Yamaha membekali XMAX terbaru dengan dua buah panel instrumen, di bagian atas ada layar LCD 3,2 inci monokrom.
Berisi info kecepatan berukuran besar, fuelmeter serta odometer atau tripmeter. Odo dan trip dapat dipilih tampilan salah satu, lewat seting di menu.
Di bawahnya terdapat layar TFT full colour berukuran 4,2 inci yang disebut sebagai infotainment display. Informasi yang disajikan banyak banget!
Tampilan awalnya sendiri ada 3 pilihan dan bisa diganti, antara takometer model grafik, speed visualizer dan average/real fuel consumption dengan grafik.
Di sudut kanan atas terdapat suhu sekitar, contohnya saat di Kintamani, rasa dingin yang dirasakan terbaca tembus 21 derajat celcius. Fungsional!
Tekan tombol Home/Back di saklar kiri, tampilan akan masuk ke data berkendara seperti kecepatan rata-rata, durasi berkendara, average fuel consumption, instant fuel consumption, battery voltage, jam dan suhu.
Panel instrumen juga bisa terhubung dengan aplikasi Y-Connect. Setelah tersambung ke smartphone via Bluetooth, Y-Connect dapat digunakan.
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Hadir di Indonesia, Ini Bedanya dengan Versi Eropa
Melalui aplikasi ini, pengendara dapat melihat data dan informasi selama berkendara. Ada statistik berkendara, lokasi motor, service record dan lainnya.
Ketika terhubung, kami juga dapat mengontrol musik yang sedang dimainkan selama berkendara melalui intercom yang terpasang di helm.
Untuk kontrol musik yang ada di smartphone bisa dilakukan melalui tombol yang ada di sakelar kiri.
Tombol atas bawah untuk prev-next song, kemudian tombol oke di tengah untuk play & pause.
Nah poin utama di panel instrumen ini tentu fitur navigasi, sebab telah didukung sistem navigasi dari Garmin Street Cross.
Agar berfungsi, pengguna harus mengunduh aplikasi Garmin Steet Cross melalui Play Store dan App Store terlebih dahulu.
Ketika proses registrasi sudah selesai, hubungkan aplikasi di smartphone ke motor melalui Bluetooth lalu unduh peta kawasan yang akan dilalui.
Karena berbasis GPS, aplikasi ini tetap dapat menampilkan arah walau tidak ada sambungan internet atau ketika sinyal sedang jelek.
Karena berada di region Asia Tenggara, peta yang diunduh tentu peta kawasan tersebut.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Yamaha XMAX Connected Sering Diisi Bensin Oktan 90
Namun, pastikan kuota data internet Anda cukup atau mendapat sambungan WiFi yang stabil, karena ukurannya cukup besar. Mencapai 2 GB!
Setelah peta diunduh, sistem navigasi Garmin Street Cross dapat digunakan. Pilih ‘NAVIGASI’ pada menu, tampilan layar TFT di bawah akan masuk ke peta.
Lalu pilih tempat tujuan di smartphone. Setelah rute dikalkulasi, tampilan layar akan menunjukkan peta dan petunjuk turn by turn di sisi kiri, berikut jarak tempuhnya.
Namun, jarak yang ditampilkan masih dalam satuan mil alih-alih kilometer. Setingan tersebut juga belum dapat diganti.
Selain itu pengendara juga dapat memasukkan destinasi favorit, seperti rumah (Home), tempat kerja/kantor (Work) atau tempat favorit lain. Pada sistem navigasi juga terdapat lokasi SPBU terdekat.
Sistem navigasi XMAX tersebut jelas membantu saat turing seperti yang kami rasakan dalam Tour de Bali, memudahkan untuk sampai ke tujuan.
Meski begitu karena petanya berbasis data, masih ada tujuan yang tidak tercover ketika ke tempat baru atau antah berantah. Beda dengan Google Maps misalnya yang berbasis internet.
Beralih ke tombol-tombol yang ada di setang. Setang kanan berisi tombol engine cut-off yang sekaligus tombol starter. Di bawahnya tombol hazard.
Pada setang sebelah kiri terdapat banyak tombol, mulai dari lampu jauh-dekat dan dim, lampu sein, klakson, tombol pilihan atas-bawah, select, home dan back.
Baca Juga: Meluncur Big Skutik Baru Bermesin BMW, Siap Tantang XMAX dan Forza
Menyalakan motor cukup kantungkan remote atau smartkey seperti XMAX lama, kemudian putar kenopnya.
Smartkey juga memiliki fungsi answer back. Di bawah kenop terdapat tombol untuk membuka laci sebelah kiri dan jok.
Tutup tangki bensin dibuka melalui kenop utama, putar ke sebelah kanan sampai habis. Tangki bensin XMAX dapat memuat 13 liter bahan bakar. Wow!
Laci dek depan sebelah kiri terdapat power outlet 12V, sedangkan laci sebelah kanan cukup lega karena dapat menampung botol minum berukuran 600 ml.
Bagasi bawah jok memiliki kapasitas jumbo 44,9 liter, muat satu helm fullface Shoei X-14 di bagian belakang dan satu helm half face di bagian depan.
Karena masih lega, jas hujan, sepatu dan perlengkapan lainnya juga masih bisa masuk bagasi. Tinggal disesuaikan saja konfigurasinya.
Di dalam bagasi juga terdapat lampu LED pada sisi kiri, lumayan membantu visibilitas ketika gelap atau malam hari.
Fitur lain yang terdapat di XMAX Connected adalah windshield dapat disetel tinggi-rendahnya, namun masih manual seperti di XMAX lama.
Jelas berbeda dengan rivalnya Honda Forza 250 yang tinggal pencet tombol, setel tinggi windshield XMAX perlu memindahkan posisi bautnya.
Selain windshield, setang juga dapat diatur. Lagi-lagi manual dan harus membongkar cover terlebih dahulu.
Sistem pengereman identik XMAX lama, depan pakai cakram tunggal dengan kaliper 2 piston, dan 1 piston di belakang dengan sistem ABS dual-channel.
Fitur safety lain ada traction control system (TCS), aktif ketika melewati jalanan licin ketika habis hujan atau jalan kerikil dan berpasir.
Seperti ketika rombongan menuju tempat penginapan di kawasan Danau Batur di Kintamani.
Ketika aktif, logo ‘TCS’ di panel instrumen akan menyala, diiringi dengan pengurangan tenaga mesin untuk mendapat traksi.
Ukuran pelek belang 15-14 inci dari XMAX lama pun tetap dipertahankan di XMAX Connected, dibalut ban Dunlop Scootsmart 120/70-15 dan 140/70-14.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR