GridOto.com - Ban soft compound untuk balap kini ramai dipakai untuk harian juga, memangnya bisa tahan berapa lama sih?
Salah satu tren modifikasi motor yang sedang digandrungi akhir-akhir ini adalah penggunaan ban soft compound yang biasa dipakai di ajang balap untuk harian.
Ban soft compound memiliki daya tarik tersendiri, karena punya daya cengkram yang sangat baik terutama saat melibas tikungan.
Hanya saja, ban soft compound tidak punya umur pakai yang panjang karena memang didesain untuk bertahan selama balapan saja.
"Kalau dipakai balapan di sirkuit seperti Sentul Karting, ban semacam Pirelli Diablo Rosso Corsa II itu daya tahannya tidak lama," tutur Oki, Sales and Consultant Shop&Bike kepada GridOto.com baru-baru ini.
"Paling hanya enak dipakai selama 10 hingga 15 lap saja sebelum grip-nya jauh berkurang, persis durasi untuk satu balapan," imbuhnya.
Lantas bagaimana kalau ban soft compound untuk balap tersebut dipakai harian, apakah hanya bertahan satu atau dua kali perjalanan pulang-pergi dari rumah ke kantor?
Umar Khan selaku mekanik senior dari Shop&Bike Raden Patah, Tangerang Selatan mengatakan tidak demikian.
"Enggak separah itu juga sih, kalau dari pengalaman pribadi saya dan konsumen-konsumen pakai ban soft compound itu umurnya bisa nyaris 1 tahun," ungkapnya kepada GridOto.com dalam kesempatan berbeda.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini Ban Soft Compound yang Cocok Buat Jalan Basah
"Itu dengan catatan penggunaan santai ya, tidak sering dipakai untuk ugal-ugalan apalagi sampai rebah-rebah," imbuhnya.
Tidak heran apabila ban soft compound untuk balap masih bisa cukup awet ketika dipakai harian.
Karena untuk ban-ban soft compound yang masih legal dipakai di jalan raya, hanya bagian pinggirnya saja yang terbuat dari kompon lunak.
Sementara di bagian tengah, umumnya masih terbuat dari kompon medium yang membuat ban-ban tersebut masih cukup awet saat dipakai harian.
"Tapi lagi-lagi, kalau bicara ketahanan ban ya harus memperhitungkan cara berkendara dan karakter jalan yang dilalui," imbau Umar.
"Kalau sehari-harinya sering lewat jalan beton yang kejam, apalagi senang kencang dan hard braking, cuma 3 atau 4 bulan saja paling tapaknya sudah rata dengan TWI," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR