GridOto.com - Pengalaman salah seorang netizen yang dibuat jengkel dengan tarif taksi Bandara Halim Perdanakusuma, saat ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Berdasarkan postingan akun Twitter milik Silvia Kartika @sylvkartika, ia juga mengeluhkan terbatasnya opsi operator taksi yang tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma.
Adapun pilihan taksi yang tersedia hanya Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau), Grab Puskopau dan Gojek Puskopau dengan tarif yang dianggapnya kurang rasional.
Belum lagi, ada tarif tambahan sebesar Rp 15 ribu yang harus dibayarkan oleh penumpang dan itu membuatnya semakin jengkel.
Selain keluhan tadi, Silvia juga menyayangkan tidak adanya pilihan taksi konvensional lain, seperti Bluebird yang dirasanya mematok tarif dengan lebih rasional.
Dari cerita yang diungkapkan Silvia, sejumlah netizen sampai menduga kalau ada praktik monopoli taksi bandara yang dilakukan di area di Bandara Halim Perdanakusuma.
Terkait hal ini, Mayor Pnb Ali Ngimron selaku Ketua Ketua Puskopau Lanud Halim Perdanakusuma menegaskan tidak pernah terjadi praktik yang dituduhkan oleh netizen.
Ia menyebutkan, operasional taksi bandara sejatinya sudah berjalan sesuai dengan SK DPP Organda DKI Jakarta Nomor Skep.024/DPP Organda/X/2022 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dan Taksi Bandara di Jabodetabek.
Hari ini gw turun Bandara Halim. Pilihan kendaraanya hanya
1. Taxi PUSKOPAU
2. Grab Puskopau
3. Gojek Puskopau
Bluebird ga ada. Semua yg ada puskopau ini harganya mark-up. HLP - rumah gw itu kisaran 60an - 80an.
Grab gw 118. Udah gitu penumpang disuruh bayar lagi surcharge 15K pic.twitter.com/ZC4mVAeh7j— Sil (@sylvkartika) December 26, 2022
Ditambah di Bandara Halim Perdanakusuma sudah tersedia ada taksi Puskopau, dan empat operator taksi berbasis daring lainnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Kompas.com,Twitter @sylvkartika |
KOMENTAR