GridOto.com - Beredar gambar teaser soal motor listrik baru dari Yamaha, tapi kalau diperhatikan detailnya kok bukan Yamaha E01?
Tampak jelas kalau dari siluetnya motor tersebut adalah Yamaha Neo's, dengan ciri khas bodi membulat dan punya dek rata.
Jika Yamaha E01 masih sekedar tahap uji coba, Yamaha Neo's kemungkinan bakal segera dijual ke pasaran.
Namun bukan di Indonesia, teaser motor listrik baru ini berasal dari situs resmi Yamaha Vietnam.
Buat yang belum tahu, Yamaha Neo's sendiri merupakan motor rakitan Vietnam dan telah dijual duluan di pasar Eropa.
Secara teknis, Yamaha Neo's punya spek setara skutik kelas 50 cc yang diperuntukkan buat bikers pemula atau bagi yang ingin transisi ke motor listrik.
Motor penggerak pakai model hub drive berdaya 2,5 kW dengan torsi 136 Nm, serta satu baterai lithium ion 50.4V 19.2Ah yang bisa dilepas pasang.
Sekali cas butuh waktu 8 jam, satu baterai bisa dipakai meraih jarak 37 km dan tersedia opsi baterai tambahan dengan total jarak tempuh bisa tembus 68 km.
Soal fitur, lampu full LED, panel instrumen digital, riding mode dan fitur konektivitas smartphone sudah hadir sebagai standar di motor.
Baca Juga: Ada yang Beda? Ternyata Yamaha Mio Sporty Masih Dijual di Filipina
Punya dimensi ringkas, bobot Yamaha Neo's juga tergolong ringan yaitu hanya 96 kg, sudah termasuk satu baterai seberat 8 kg.
Di pasar Eropa, rival sekelasnya ada Honda EM1 e: dan Piaggio One yang juga terjun di segmen motor listrik entry level.
Bisa ditebak, Yamaha Neo's bakal hadir perdana di pasar ASEAN dan Vietnam jadi negara pertama yang mendapatkan motor listrik kelas entry level tersebut.
Sebab terlihat dari gambar teaser yang beredar, tercantum tanggal 30/12/2022 yang kemungkinan jadi tanggal rilisnya.
Menariknya, selain motor listrik tersebut juga ada siluet motor lain yang kemungkinan adalah Yamaha XSR155.
Belum diketahui apakah bakal jadi Yamaha XSR155 facelift atau motor serupa seperti yang sudah hadir di Tanah Air sejak 2019 lalu.
Sebagai informasi, sport retro Yamaha tersebut memang hingga kini belum masuk pasar Vietnam.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR