Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mesin Mobil? Begini Anjurannya

GridOto.com - Agar performa selalu dalam kondisi prima, oli mesin mobil dianjurkan untuk rutin diganti.

Pasalnya, oli mesin mobil memiliki peran penting untuk melumasi komponen, guna mencegah terjadinya gesekan yang dapat merusak suku cadang di dalamnya.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin mobil?

Menurut Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana, ada interval jarak ataupun waktu sebagai patokan untuk ganti oli mesin mobil.

"Oli mesin mobil sebaiknya diganti tiap enam bulan sekali atau ketika mobil sudah menempuh jarak 10 ribu km, mana yang lebih dulu tercapai," ujar Brahma dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com belum lama ini.

Ia menjelaskan, oli mesin yang lama tidak diganti akan berubah kualitasnya, dan berdampak pada turunnya kinerja mesin mobil.

Selain itu, suara mesin juga akan terdengar semakin kasar, bahkan bisa saja akan sulit dinyalakan saat pertama kali ingin digunakan di pagi hari.

Di samping itu, mobil yang lama tidak digunakan dalam jangka waktu lama juga memiliki efek buruk terhadap kualitas oli di dalam mesin, salah satunya penumpukan kontaminan di bak oli.

"Jika sudah menumpuk di bak penampungan oli (carter oli) ini maka dikhawatirkan akan terjadi sludge atau lumpur yang disebabkan penggumpalan dari oli di bagian bawah mesin," paparnya.

Baca Juga: Update Harga Oli Mobil Total Semua Tipe dan Ukuran 1 sampai 4 Liter, Termurah Mulai Rp 40 Ribuan

"Kalau sudah begini dan terlalu lama tidak dinyalakan, maka oli mesin tidak akan bersirkulasi ke bagian mesin sehingga mengganggu kinerja saat mobil ingin dikendarai lagi," sambung Brahma.

Untuk mobil yang jarang digunakan, dianjurkan untuk memanaskan mesin secara teratur setidaknya tiap tiga hari sekali untuk melancarkan sirkulasi pada komponen-komponen di dalam mesin.

"Selain itu, memanaskan mesin mobil juga bertujuan untuk mengisi kembali daya aki. Hidupkan mesin 10 sampai 15 menit dan putaran mesin dijaga di 1.500 rpm atau lebih," ucapnya lagi.

Lebih lanjut Brahma juga menyarankan agar melakukan penggantian oli sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan.

Jika pabrikan mobil menganjurkan pelumas 0W-20 maka sebaiknya saat melakukan penggantian juga menggunakan pelumas yang viskositas atau kekentalannya sama.

"Perhatikan juga jenis pelumas, jangan sampai anjuran pabrikan menggunakan pelumas sintetis tapi saat mengganti oli menggunakan oli mineral, hanya karena harganya lebih murah," pungkasnya.