GridOto.com - Buat sobat yang sedang melakukan libur Nataru 2022 lewat Tol Trans Jawa, pasti akan melihat banyak jalan menanjak seperti foto di atas.
Tapi sobat tahu enggak sih apa nama jalur tersebut dan apa fungsinya?
Buat sobat yang belum tahu, jalur tersebut adalah emergency safety area atau jalur penyelemat.
Mengutip website bpjt.pu.go.id, fungsi jalur penyelamat adalah sebagai peredam laju kendaraan, baik kecil maupun besar.
Jalur penyelamat memiliki kontur yang sengaja dibuat kasar dan bergelombang, dengan tujuan dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi masalah rem yang blong.
Menurut Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), jalur penyelamat ini memiliki fungsi yang sangat penting.
Terlebih di daerah yang memiliki kontur jalan berbukit.
"Karena fungsinya penting, jalur penyelamat ini harus berstandar dan harus diuji coba juga. Jadi enggak asal ada saja," ucap Sony saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jalur penyelamat juga harus dibarengi dengan fasilitas keamanan lain semisal lampu penerangan dan rambu-rambu.
Baca Juga: Bahaya Pecah Ban Intai Perjalanan Libur Nataru, Kenali Penyebabnya
Dengan pentingnya fungsi jalur penyelamat, Sony menyarankan jika fasilitas keamanan ini tidak hanya ada di jalan berbukit.
"Idealnya memang jalur penyelamat tidak hanya ada di jalan berkontur saja, tapi juga ada di jalan yang rata. Sebab kemungkinan rem blong bisa di mana saja, meskipun itu karena kesalahan pemilik kendaraan yang kurang memperhatikan kondisi pengereman motor atau mobilnya," terangnya.
Selain itu, Sony juga mengimbau agar pengguna jalan tidak berhenti di depan jalur penyelamat.
"Di jalur penyelamat ini tidak boleh ada aktivitas lain, misalnya nongkrong atau istirahat dengan pertimbangan jalur ini kosong, padahal kosong bukan berarti aman," katanya.
"Jadi yang harus dipahami yaitu namanya saja jalur penyelamat, artinya kendaraan yang mengarah kesitu adalah kendaraan bermasalah," tutup Sony.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR