GridOto.com - Chief Executive Officer (CEO) Ducati, Claudio Domenicali, membandingkan dua gelar juara MotoGP yang diraih Pecco Bagnaia dan Casey Stoner.
Gelar Pecco Bagnaia sebagai juara MotoGP 2022 adalah yang kedua buat pembalap Ducati sepanjang sejarah.
Sedangkan Casey Stoner menjadi pembalap pertama yang mempersembahkan gelar buat tim Borgo Panigale pada 2007 silam.
Keduanya punya daya tarik masing-masing, namun Domenicali mengaku gelar juara MotoGP yang diraih Pecco Bagnaia punya makna lebih besar daripada Casey Stoner.
Menurut sang bos, gelar Bagnaia menjadi simbol kesuksesan Ducati dari semua segi dan diraih dengan perjuangan luar biasa dalam level kompetisi yang luar biasa pula.
"Ini musim tak terlupakan, kami tak pernah meraih hasil sepeerti ini dan ini kebanggaan luar biasa," kata Domenicali, dilansir GridOto.com dari GPOne.com.
"Berbeda degan 2007 ketika kami menang gelar MotoGP bersama Stoner tapi kami meraihnya sebelum balapan terakhir, kemenangan ini benar-benar membuat kami capek, balapan hebat dan rasanya lebih berharga," tegasnya.
Kesuksesan Ducati di MotoGP kali ini juga dibarengi dengan kesuksesannya di World Superbike (WSBK).
Ditambah lagi, dua motor Ducati di masing-masing ajang dianggap yang paling kuat saat ini.
Baca Juga: Mantan Rider MotoGP Carlos Checa Kembali Turun di Reli Dakar 2023
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR