GridOto.com - Isu adanya subsidi kendaraan listrik ramai dibicarakan masyarakat Tanah Air.
Pasalnya subsidi itu dianggap justru cuma bisa dinikmati orang kaya yang mampu beli mobil listrik.
Seiring ramainya isu itu, Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi pun buka suara.
Fahmy Radhi menegaskan, subsidi tersebut bukan untuk orang kaya yang mampu beli kendaraan listrik.
"Ini adalah upaya Pemerintah dalam mempercepat peralihan," buka Fahmy Radhi dikutip dari TribunJogja.com.
Menurut Fahmy, peralihan kendaraan fosil ke listrik bisa mengurangi polusi dan lebih ramah lingkungan.
"Subsidi sudah berlaku di beberapa negara seperti USA, China, Norwegia hingga Jepang," lanjut Fahmy.
Selain di negara maju, subsidi juga diterapkan di negara berkembang seperti Thailand, Vietnam, hingga India.
Dari informasi yang beredar, Pemerintah Indonesia akan memberi subsidi mulai Rp 40 juta hingga Rp 80 juta.
"Untuk mobil hybrid Rp 40 juta, sedangkan untuk mobil listrik Rp 80 juta," tutur Fahmy.
Sementara untuk motor listrik akan mendapat subsidi Rp 8 juta dan motor konversi Rp 5 juta.
Informasi tersebut pernah disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Pemerintah memberikan subsidi agar bisa mencapai zero carbon pada 2060," ucap Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurut Agus, penyumbang karbon dioksida terbesar adalah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
"Oleh sebab itu Pemerintah akan memberi subsidi untuk pembelian kendaraan listrik," ungkapnya.
Subsidi tersebut untuk menekan harga kendaraan listrik saat ini masih tergolong mahal bagi sejumlah kalangan.
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden No 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik.
"Pasar kendaraan listrik perlu diperluas melalui subsidi bagi setiap pembelinya," tambahnya.
Dengan adanya langkah tersebut, ia menilai akan ada pihak lain seperti PT PLN (Persero) yang ikut mendukung pasar kendaraan listrik.
Bahkan saat ini PT PLN (Persero) sudah menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di beberapa daerah.
Ia menilai, ke depannya PLN bisa menggandeng pengusaha dalam penyediaan SPLU di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami harap, lingkungan yang lebih astri bisa terbentuk dengan kondisi minim polusi udara," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pakar Ekonomi UGM: Subsidi Kendaraan Listrik Percepat Migrasi Transportasi dengan Energi Hijau
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR