GridOto.com - Setelah Honda BeAT listrik yang viral beberapa waktu lalu, Bintang Racing Team (BRT) terus membuat prototype motor listrik hasil konversi yang dibuat menggunakan basis motor konvensional bermesin bakar.
Tomy Huang, Owner BRT menuturkan, pihaknya menargetkan untuk mengkonversi puluhan unit motor listrik dari berbagai basis yang mulai berlangsung tahun depan.
"Setelah Honda BeAT listrik, kami punya target bisa membuat 30 protype," ujar Tomy saat ditemui GridOto.com di acara Electric Vehicle (EV) Fun Day di Jakarta, Minggu (18/12/2022).
Adapun pembuatan prototype motor listrik BRT menurut Tomy memiliki tujuan tertentu, mulai dari mendukung upaya pemerintah hingga merangkul semua segmen konsumen motor listrik di Tanah Air.
"Sekarang kami bersama pemerintah fokus konversi dahulu dengan tujuan mencapai net zero emissions. Selain itu kami juga ingin menciptakan tren supaya motor apapun kami bisa konversi," ungkap Tomy.
Lanjut menurut Tomy, BRT kini telah memiliki sembilan model prototype dengan basis motor matic, bebek, sport hingga trail yang dirancang sendiri.
"Kami total sudah ada sembilan protoype motor listrik BRT. Contohnya dari basis Honda Tiger, Yamaha XSR 155, Honda GL Pro, Honda BeAT dan Vario 110, Supra X 125, hingga BRT Trail 1 yang kami rancang sendiri tanpa basis motor ICE (Internal Combustion Engine) dari pabrikan," sebutnya.
Sementara dari pantauan GridOto.com di akun instagram @brt.electric, produsen spare part motor berbau balap ini juga memiliki KTM Duke dan Yamaha Jupiter Z yang sudah dikonversi menjadi electric mobility (ELMO).
BRT juga menargetkan akan melayani permintaan konversi motor listrik mulai awal tahun depan.
Baca Juga: Video Bedah Cara Kerja CVT Honda BeAT Listrik Hasil Konversi BRT
"Sampai saat ini, kami belum jualan paket konversi karena masih ada training dahulu untuk berbagai bengkel rekanan kami di seluruh Indonesia. Tadinya mau pertengahan Desember ini, tapi karena waktunya belum cukup, jadi akhirnya kami mulai pada Januari 2023," tutup Tomy.
Berikut foto-foto motor listrik dari hasil konversi BRT:
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : |
KOMENTAR