GridOto.com – Ferrari memiliki team principal baru dengan menunjuk Frederic Vasseur sebagai pengganti Mattia Binotto. Tetapi tim merah ini diyakini mengalami kemunduran karena kehilangan Binotto.
Setelah dua tahun tanpa satu pun kemenangan, Mattia Binotto membawa Ferrari kembali ke podium teratas di musim F1 2022.
Meraih dua kemenangan dalam tiga balapan pertama, dan memimpin klasemen pembalap serta konstruktor, ekspektasi pun meningkat.
Kemudian meraih dua kemenangan lagi, tetapi menjelang libur musim panas, harapan meraih gelar jadi berantakan.
Setelah Charles Leclerc tersingkir di F1 Prancis, Mattia Binotto bersikeras mereka akan bangkit dan menyatakan bahwa tidak ada alasan mengapa tidak memenangkan 10 balapan dari sekarang sampai akhir.
Nyatanya, mereka tidak memenangkan satu balapan pun.
Mattia Binotto menyerahkan pengunduran dirinya dari jabatan team principal Ferrari di akhir tahun ini.
Beberapa hari kemudian Scuderia Ferrari mengumumkan bos tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur sebagai penggantinya.
Frederic Vasseur akan mulai menjalankan tugasnya pada 9 Januari 2023.
Baca Juga: Mattia Binotto Mundur Sebagai Bos Tim, Mantan Presiden Ferrari Luca di Montezemolo Khawatir
Mantan pembalap F1, Christian Danner, yakin Ferrari telah melakukan kesalahan.
“Ada kata sakti di Formula 1, bagaimana menjadi sukses, dan itu berarti kontinuitas,” kata Christian Danner kepada majalah AvD Motor & Sport dari Sport1.
“Bahkan jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, lebih baik menganalisis masalahnya, bahkan mungkin merestrukturisasinya, tetapi terus bekerja dalam struktur yang besar,” lanjutnya.
"Saya khawatir kepergian Mattia Binotto akan membuat Ferrari mundur tiga tahun,” ujarnya, dikutip GridOto.com dari planetf1.com.
Ferrari memiliki era keemasan ketika dipimpin Jean Todt, dan setelah ia mundur pada 2007, tim memiliki empat pimpinan dan menjadi lima dengan masuknya Frederic Vasseur.
Pada saat yang sama, tim Red Bull yang meraih enam gelar hanya memercayakan Christian Horner yang sejak 2005 dan mercedes memiliki Ross Brawn dari 2010 hingga 2012 dan kemudian Toto Wolff sejak 2013, meraih tujuh kemenangan.
Menurut Danner, Ferrari tidak bisa terus berganti bos tim setiap kali mereka tidak mendapatkan kesuksesan yang diinginkan.
Mereka harus tetap dengan seseorang dan mendukung mereka karena semua orang tahu perubahan membutuhkan waktu untuk menjadi efektif.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR