GridOto.com - Setelah meresmikan Giga-Shed sebagai fasilitas produksi yang berdiri di Tangerang, Banten, brand motor listrik Charged Indonesia langsung memasang target produksi maupun pemasaran unitnya.
Stephanus Widi, Chief Commercial Officer PT Industri Charged Mobilitas mengatakan, pihaknya optimis mampu meraih target sebanyak 10 juta unit dalam satu dekade.
"Kami punya visi dan target untuk mendukung pemerintah dalam produksi hingga produk kami berjalan di market, yaitu sebanyak 10 juta unit dalam sepuluh tahun," ujar Stephanus kepada media belum lama ini.
Ia pun menyebut target tersebut bukan cuma untuk dalam negeri, melainkan juga pasar ekspor di beberapa negara kawasan Asia Tenggara.
"Kami telah ekspor ke negara partner kami seperti Vietnam. Selain itu, kami juga telah ekspor ke Thailand," jelasnya.
Kendati demikian, Stephanus masih belum bisa mengungkapkan berapa unit motor listrik Charged yang telah diekspor ke dua negara tersebut.
"Ekspor saat ini baru dimulai, tapi kami berharap permintaannya akan terus berlanjut dan penggunaannya bisa terus berkembang menjadi besar," ungkapnya.
Stephanus juga menambahkan, motor listrik Charged yang diekspor ke luar negeri tidak memiliki perbedaan spesifikasi dengan yang ada di Tanah Air.
"Tidak ada perbedaan, makanya kami berharap pilot project ekspor ini tidak hanya berdampak bagi Indonesia saja, tetapi seluruh pasar Asia Tenggara," tutupnya.
Baca Juga: Charged Kenalkan Pabrik Motor Listrik Baru di Tangerang, Setahun Bisa Produksi 230 Ribu Unit
Sebagai informasi, Charged Indonesia menawarkan tiga model yaitu Anoa, Maleo dan Rimau yang bisa digunakan para konsumennya.
Ketiga model tersebut hanya ditawarkan lewat skema berlangganan atau subscription dengan biaya Rp 1,65 juta per bulan.
Seluruh model electric mobility (ELMO) ini, dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna yang bervariasi.
Misalnya untuk Charged Anoa, dirancang sebagai motor listrik komersial untuk mengangkut barang dengan klaim bobot maksimum 150 kg (tidak termasuk pengendara) dan volume muatan maksimum sebesar 250 liter.
Charged Anoa yang menggunakan dua baterai lithium, mampu mencapai jarak tempuh hingga 200 kilometer (km) serta memiliki kecepatan maksimum 90 km per jam.
Sementara Charged Rimau, dibuat dengan desain berbau sporty dengan kenyamanan yang lebih mendukung aktivitas berkendara.
Charged Rimau juga dilengkapi dua baterai lithium, klaimnya bisa untuk menempuh jarak tempuh hingga 200 km dan memiliki kecepatan maksimum 95 km per jam.
Untuk Charged Maleo, memiliki desain ramping yang mampu melayani kebutuhan komersial maupun pemakaian pribadi.
Charged Maleo hanya menggunakan satu baterai lithium untuk dapat melaju hingga jarak 125 kilometer dan memiliki top speed 70 km per jam.
Baca Juga: Dapat Investasi Rp 500 M Lebih, Motor Listrik Charged Sudah Dipesan Sebanyak 1.200 Unit
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR