GridOto.com - Berbicara pelek mobil, ternyata ada pelek yang cukup sulit diperbaiki apabila mengalami peang atau retak.
Terlepas dari tingkat keparahan peang atau retak, ada hal lain yang menyebabkan pelek mobil sulit diperbaiki.
Hal tersebut adalah material yang digunakan untuk pelek mobil tersebut.
"Kalau bahannya pakai magnesium, itu sangat sulit untuk diperbaiki," ujar Alwin Isra dari bengkel servis pelek Wins Restore, Pondok Cabe, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Penyebab Pelek Mobil Bisa Peang, Salah Satunya karena Hal Sepele Ini
Material eksotis ini sangat sulit diperbaiki karena sifatnya yang tidak tahan api.
"Magnesium apabila terkena api, justru bisa ikut terbakar," ujar Alwin, sapaannya.
Sedangkan proses perbaikan pelek retak atau peang, menggunakan las sebagai salah satu langkahnya.
"Kalau kena las, minimal strukturnya sedikit banyak berubah, paling apes ya peleknya kebakar api," wanti Alwin.
Baca Juga: Ini Bahaya Jika Pelek Mobil Retak Diperbaiki Pakai Material Berbeda
Sehingga untuk pelek berbahan dasar magnesium, tidak bisa sembarangan memperbaikinya.
Kelebihan bahan magnesium adalah bobotnya lebih ringan serta lebih kuat dibandingkan alloy aluminium.
"Beberapa pelek standar mobil juga pakai bahan magnesium supaya lebih kuat dan ringan," jelas Alwin.
Contoh mobil yang menggunakan pelek standar magnesium adalah Mercedes-Benz S-Class generasi W220.
"Pelek kaleng BMW seri 5 taun 1990-1995 juga pakai magnesium, bukan besi," tukas Alwin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR