GridOto.com - Tingkat kerapatan atau celah antar komponen mesin kerap dijadikan penentu tingkat kekentalan oli.
Apabila mesin memiliki tingkat kerapatan celah yang tinggi, maka dibutuhkan oli encer untuk pelumasan.
Mesin mobil modern memiliki celah yang sangat rapat sehingga diperlukan oli yang encer agar bisa melumasi dengan sempurna.
Pun begitu sebaliknya, celah antar komponen renggang, maka perlu oli agak kental agar bisa efektif pelumasannya.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Tanda Metal Duduk Sudah Mulai Aus
Namun apa saja yang dimaksud dengan celah antar komponen internal mesin ini?
William Kurniawan, punggawa bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, memberikan jawaban tentang celah antar komponen ini.
"Celah dari komponen mesin yang bergerak, misal metal duduk, metal jalan, atau metal bulan," ujar Willy, sapaannya.
Selain itu jarak antara piston dengan dinding silinder atau boring juga termasuk dalam clearance antar komponen mesin.
"Ring piston dan metal camshaft itu juga termasuk," tambah Willy.
Baca Juga: Ring Piston Rusak Bikin Turun Mesin , Ternyata Penyebabnya Dari Ini
Karena bergerak, sehingga komponen ini akan aus seiring pemakaian sehingga membuat kerapatannya merenggang.
"Misal mobil sudah jalan 200.000 km lebih, asapnya mulai ngebul, ya wajar karena mungkin ring pistonnya sudah aus atau longgar," lengkap pria ramah ini.
Sehingga memberikan celah bagi oli untuk masuk dan terbakar di dalam ruang bakar.
Namun untuk mesin yang sudah merenggang tingkat kerapatannya, jangan dipaksakan pakai oli kental terus.
"Itu namanya ngakalin, bukan memperbaiki, komponen yang sudah aus sebaiknya segera diganti," pungkas Willy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR