GridOto.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah membocorkan sedikit, terkait konsep rest area di Jalan Tol Yogyakarta-Solo dan Gilimanuk-Mengwi.
Pasalnya BPJT ingin konsep rest area di kedua tol tersebut, dibuat beda dari jalan tol lainnya.
Bocoran tadi bahkan sudah dikonfirmasi langsung oleh Kepala BPJT, Danang Parikesit belum lama ini.
Ia menyebutkan, exit tol dari masing-masing jalan tol akan dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru dengan desa wisata.
"Dengan begitu, potensi setiap daerah dan masyarakatnya bisa dikembangkan lagi," ungkap Danang, dikutip dari laman Bpjt.pu.go.id, Senin (28/11/2022).
Selain mengembangkan exit tol, Kementerian PUPR juga ingin meningkatkan kualitas pelayanan untuk para pengguna jalan tol.
Caranya dengan membangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Jalan Tol Yogyakarta-Solo dan Gilimanuk-Mengwi yang memerhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Langkah itu diambil dengan dasar dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2021 tentang TIP pada Jalan Tol, dengan memerhatikan kualitas pelayanan para tenant untuk meningkatkan nilai jalan tol.
Guna mewujudkannya, Danang menuturkan kalau Kementerian PUPR bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) akan melakukan diskusi lebih lanjut.
Baca Juga: Awas Ada Penutupan Jalur di Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, Ini Titiknya
Khususnya untuk membahas model bisnis untuk rest area di tol Yogyakarta-Solo dan Gilimanuk-Mengwi, yang difokuskan sebagai ruang komersial.
"Contohnya yang sudah diterapkan di Jalan Tol Cibitung-Cilincing, sekitar 40 hektare lahan digunakan untuk pengembangan rest area yang terkoneksi dengan kawasan kontainer guna memaksimalkan pelayanan terhadap kendaraan logistik yang menuju pelabuhan," paparnya.
Selain Tol Yogyakarta-Solo dan Gilimanuk-Mengwi, BPJT juga berencana untuk mengembangkan rest area di ruas tol Jagorawi dan LRT Jabodetabek yang berdekatan dengan TMII ke depannya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bpjt.pu.go.id |
KOMENTAR