GridOto.com - PT Toyota-Astra Motor telah merilis mobil baru Toyota Kijang Innova Zenix di Indonesia sejak November lalu.
Toyota Kijang Innova Zenix meluncur sebagai mobil baru MPV Toyota pertama di Indonesia yang sudah mengusung teknologi hybrid dan memakai sasis TNGA.
Hadirnya Toyota Innova Zenix dengan sistem hybrid generasi kelima Toyota tentu saja menggantikan Kijang Innova sebelumnya yang memakai mesin diesel.
Toyota mengklaim Innova Zenix Hybrid menawarkan efisiensi dan power-to-weight ratio yang lebih baik dari Innova diesel pada generasi sebelumnya.
Nah kalau soal tenaga, apakah Toyota Innova Zenix Hybrid lebih oke dari Innova generasi sebelumnya yang memakai mesin diesel?
Baca Juga: Cara Mudah Bedakan Innova Zenix Tipe Q dan V Dari Tampilan Eksterior
Mulai dari Innova Zenix Hybrid, ia dibekali sistem hybrid bermesin empat silinder siklus Atkinson berkapasitas 1.987 cc.
Mesin berkode M20A-FXS tersebut mampu menghasilkan 150 dk dan torsi puncak 187 Nm tanpa bantuan motor listrik.
Tapi berkat bantuan motor listrik bertenaga 111 dk dan bertorsi 206 Nm, sistem hybrid Innova Zenix memiliki tenaga kombinasi 183 dk.
Di sisi lain, Innova dan Venturer diesel generasi sebelumnya memakai mesin empat silinder turbo diesel berkapasitas 2.393 cc.
Berkode 2GD-FTV, mesin diesel ini mampu menghasilkan tenaga 147 dk dan torsi puncak 342 Nm untuk transmisi manual, 360 Nm untuk transmisi otomatis.
Baca Juga: Walau Sama-sama CVT, Teknologi Transmisi Innova Zenix Beda Sama Avanza
Kalau dibandingkan, tenaga mesin M20A-FXS Innova Zenix Hybrid saja sudah lebih kuat 3 dk dari mesin diesel Innova sebelumnya.
Dikombinasikan dengan motor listrik, maka selisih tenaga antara Innova Zenix Hybrid dengan Innova diesel menjadi 36 dk.
Untuk torsi, memang torsi mesin diesel Innova generasi sebelumnya lebih kuat dari mesin ataupun motor listrik Innova Zenix.
Namun dengan penghantaran tenaga yang lebih minim power loss dan klaim power-to-weight ratio lebih oke, Innova Zenix Hybrid memiliki potensi untuk mengalahkan Innova sebelumnya saat berakselerasi.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR