GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar kampanye bertajuk It's Time For Everyone, dalam rangka mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program netralitas karbon.
Langkah ini diambil Toyota sebagai upaya mencegah peningkatan risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).
Selain itu, TAM secara aktif juga telah melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset dalam berbagai bentuk inisiatif sejak beberapa tahun terakhir.
Vice President Director TAM, Henry Tanoto mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
"Lewat gerakan It's Time For Everyone ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” ujar Henry dalam keterangan resminya, Sabtu (3/12/2022).
Adapun kampanye ini dimulai dengan pengadaan waste station atau pengelolaan sampah yang ditampilkan pada acara It's Time For Everyone expo di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pengadaan waste station menjadi pijakan awal Toyota untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.
Bekerjasama dengan Rekosistem, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, diawali dari Jakarta dan akan terus bertambah tiap tahunnya.
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R yaitu Reuse, Reduce, Recycle bersama dengan tim Rekosistem.
Baca Juga: Jauh Banget! Menjelma Jadi MPV Mewah Lewat Toyota Kijang Innova Zenix, Segini Harga Toyota Kijang saat Masih Jadi Mobil 'Rakyat'
Tidak berhenti di sini, ke depan Toyota telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.
Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain, menyelenggarakan Carbon Neutral Workshop terkait isu global warming dan tantangan lingkungan di masa depan dengan target penciptaan lebih dari 100 Agent of Change pada 2023.
Menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer.
Hingga perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove pada 2023.
Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan berbagai upaya popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata seperti Bali dan Danau Toba.
Melalui dua EV Smart Mobility project ini Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism sembari memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat pengalaman menggunakan kendaraan elektrifikasi.
Baik yang berbasis teknologi Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV) maupun Battery EV (BEV) dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
Sementara itu Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy menjelaskan, bahwa tiap individu mempunyai caranya masing-masing dalam mengurangi emisi karbon.
"Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan berbagai pilihan produk maupun program ramah lingkungan yang dapat dipilih masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle mereka,” paparnya.
Di level global, Toyota sudah memperkenalkan kendaraan listrik sejak 1997 dengan meluncurkan Toyota Prius Hybrid.
Di Indonesia, Toyota mulai memasarkan kendaraan listrik sejak 2009 dengan mendatangkan Toyota Prius Hybrid Generasi ketiga.
Sampai saat ini, Toyota sudah memasarkan lebih dari 7.021 unit kendaraan elektrifikasi lewat 15 model Toyota dan Lexus yang berkontribusi pada pengurangan lebih dari 7.500 ton emisi karbon di Indonesia.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR