GridOto.com - Siapa sih yang enggak kenal Yamaha Fazzio? Skutik bergaya retro bikinan Yamaha ini sempat jadi perbincangan hangat beberapa waktu belakangan.
Soalnya desain yang dibawa Yamaha Fazzio ini dianggap unik, dengan kesan retro alias klasik yang kental.
Lihat saja, dilihat sekilas desain Yamaha Fazzio mengingatkan kita pada bahasa desain skutik-skutik Eropa.
Dengan bentuk yang cenderung membulat, juga posisi headlamp yang berada di batok setang.
Selain karena desainnya, yang bikin Yamaha Fazzio ini ramai jadi bahan diskusi adalah berkat teknologi mild-hybrid yang dibawanya.
Jadi kesan retronya dapet, tapi ia juga modern berkat fitur-fitur yang dibawanya.
Mungkin kalian juga sudah tahu ya kalau Yamaha Fazzio ini selain beredar di Indonesia, ia juga dipasarkan di Thailand.
Secara desain, memang antara Yamaha Fazzio versi Thailand dengan Indonesia tidak ada bedanya.
Perbedaannya paling hanya dari pilihan warnanya saja, dimana pada versi Thailand warnanya lebih ngenjreng.
Tapi mungkin kalian ada yang belum tahu nih kalau ternyata ada satu fitur yang membedakan antara Yamaha Fazzio versi Thailand dengan versi Indonesia.
Fitur itu ada di bagian pengeremannya, dimana pada versi Thailand Yamaha Fazzio dibekali perangkat rem yang punya fitur UBS.
UBS sendiri merupakan singkatan dari Unified Brake System.
Fungsinya, ia bisa mengintegrasikan pengereman antara rem depan dan rem belakang dengan hanya menekan satu tuas.
Jadi, dengan hanya menekan tuas rem sebelah kiri yang normalnya hanya untuk memfungsikan rem belakang, dengan adanya UBS bisa otomatis mengaktifkan rem depan.
Miriplah sama CBS alias Combi Brake System yang biasa ada di skutiknya Honda.
Dengan UBS, keuntungan yang didapatkan adalah jarak pengereman bisa lebih pendek.
Selain itu juga untuk mencegah ban belakang selip jika pengereman hanya dilakukan dengan rem belakang saja.
Nah, di Yamaha Fazzio versi Indonesia remnya belum pakai UBS alias masih konvensional.
Kira-kira ke depannya fitur UBS ini juga bakal hadir untuk Yamaha Fazzio versi Indonesia atau enggak ya?
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR