GridOto.com- ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali) sebagai pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan klarifikasi atas pernyataan Direktorat Perhubungan Darat, Kemehub yang dimuat GridOto.com, Selasa (29/11).
Dalam artikel yang berjudul Jalan Tol dengan Angka Fatalitas Tertinggi Dunia Akibat Laka Lantas Ada di Indonesia, Begini Datanya, mengutip presentasi Dirjen Perhubungan Darat Drs. Hendro Sugiatno, M.M.
Dalam slide presentasinya Hendro Sugiatno dalam acara Rapat Kerja Bidang Perhubungan Darat Tahun 2022 di Solo, Selasa (22/11) dinyatakan Jalan tol menyumbang tingkat fatalitas km tertinggi.
Masih di halaman presentasi itu Dirjen Hubdat, Hendro Sugiatno disebutkan Jalan Tol Cipali merupakan jalan tol dengan tingkat fatalitas tertinggi di dunia, rata-rata 1 korban jiwa per km.
Surat klarifikasi yang ditandatangani Haelly Lusiawatie. Corporate Communication & CSR Dept. Head, PT Lintas Marga Sedaya, pengelola Astra Tol Cipali mengatakan pernyataan itu (Dirjen Hubdat, Kemenhub) tidak berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen Trafik dan Manajemen ASTRA Tol Cipali.
Terkait data fatalitas di Tol Cipali di bulan Januari s.d Oktober tahun 2022 turun 15,8% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Dengan tingkat fatality 2,91 di tahun 2021 menjadi 2,45 di tahun 2022.
Dari data tersebut dapat dipastikan Tol Cipali bukan merupakan jalan tol yang memiliki angka fatalitas nomor satu di dunia.
Sebagai bahan informasi, ASTRA Tol Cipali senantiasa meningkatkan layanan lalu lintas dari segala aspek, salah satunya aspek layanan keselamatan. Melalui program 3E (education, engineering, dan enforcement), ASTRA Tol Cipali berkomitmen untuk menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan di Jalan Tol Cipali.
Baca Juga: Jalan Tol dengan Angka Fatalitas Tertinggi Dunia Akibat Laka Lantas Ada di Indonesia, Begini Datanya
Sebagai bentuk keseriusan ASTRA Tol Cipali dalam meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan, melalui program 3E yakni Enforcement, Engineering dan Education.
Pada sisi Enforcement, kami menggandeng Kementrian Perhubungan dan juga Polda Jawa Barat dalam melakukan penindakan batas kecepatan atau speed gun setiap bulan yang dilaksanakan di sepanjang Tol.
Pada program Engineering, kami telah melaksanakan pemasangan pagar pembatas yang terbuat dari baja atau wire rope sepanjang 106 KM yang telah rampung di tahun 2021.
Dari sisi Education, secara massive dilakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial (Instagram, Twitter dan YouTube) @astratolcipali maupun spanduk dan rambu pesan keselamatan dan juga himbauan yang bertujuan sebagai media informasi kepada pengguna jalan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR