GridOto.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah sebanyak 10 armada bus pink, yang dioperasikan di tiga rute mulai pekan ini.
Rinciannya yakni Koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas, Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit dan rute Puribeta-Dukuh Atas (Koridor 13C) yang dilewati bus pink Transjakarta.
Buat yang belum tahu, bus pink Transjakarta merupakan gagasan dari eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok.
Adapun bus pink Transjakarta itu difungsikan, agar angka pelecehan kepada penumpang wanita bisa berkurang.
Mengingat bus pink ini, hanya boleh ditumpangi oleh penumpang wanita saja.
Dengan gagasan tadi, Ahok pun meluncurkan armada bus pink pada 21 April 2016 bertepatan dengan Hari Kartini.
Terkait tambahan 10 armada bus pink tersebut, Anang Rizkani selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, berharap para penumpang wanita bisa merasa lebih nyaman ketika menggunakan transportasi umum.
"Diharapkan bisa mengurangi risiko pelecehan seksual, ini merupakan tambahan dari 10 bus pink yang sudah beroperasi sebelumnya," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Anang menyebutkan, Transjakarta akan melakukan penambahan unit bus pink lagi secara bertahap ke depannya.
Baca Juga: Tak Diketahui Alasannya, Seorang Pemotor Nekat Hadang Bus Transjakarta, Polisi Turun Tangan
Lalu untuk operasionalnya, bus pink Transjakarta beroperasi pada pukul 05.00 WIB-21.00 WIB.
"Dengan tarif reguler yang tergolong murah, yakni Rp 3.500," imbuhnya.
Untuk diketahui, bus khusus wanita ini punya kelir bodi yang didominasi warna putih dan pink.
Lalu di salah satu sisi jendela bus, ada tulisan 'Habis Gelap, Terbitlah Terang' dan di armada lainnya ada tulisan 'These Girls are Smart'.
Terkait kapasitasnya, bus pink terbilang sama seperti bus gandeng Transjakarta pada umumnya yang muat 38 kursi dan 80 orang berdiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kurangi Risiko Pelecehan Seksual, Transjakarta Tambah 10 Bus Pink Khusus Wanita.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR