GridOto.com - Kendaraan hybrid dinilai oleh sebagian pihak, sebagai teknologi yang paling cocok dipakai di Indonesia untuk saat ini.
Salah satu alasannya adalah kendaraan hybrid tidak memerlukan infrastruktur tambahan seperti charging station, karena mobil tipe ini secara konsep masih berjalan menggunakan mesin konvensional.
Hal itu membuat banyak pabrikan mobil di Indonesia, berlomba-lomba meluncurkan kendaraan hybrid mereka di Tanah Air.
Misalnya saja Toyota yang punya Camry Hybrid, Corolla Altis Hybrid, C-HR Hybrid, Corolla Cross Hybrid, serta yang terbaru Kijang Innova Zenix Hybrid.
Selain itu pabrikan lain macam Wuling juga punya Almaz Hybrid, Nissan punya Kicks e-Power, dan Suzuki dengan Ertiga Hybrid.
Namun, tren peluncuran kendaraan hybrid ini tidak diikuti oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Pabrikan berlogo 'H' miring tersebut mengaku lebih berfokus terhadap mobil listrik murni, atau Battery Electric Vehicle (BEV).
"Sejauh ini kami lebih ke listrik (full EV). Enggak apa-apa kalau produsen lain mau mobil hybrid, kami kan sudah ada mobil listrik, jadi saat ini sih kami fokus ke mobil listrik," ucap Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) saat ditemui beberapa hari lalu.
Saat ditanya apakah ke depannya Hyundai ikut meluncurkan mobil hybrid di Indonesia, Astrid enggan banyak berkomentar.
"Sejauh ini kami enggak ada pembicaraan apapun soal mobil hybrid, jadi kami no comment," ungkapnya.
Sebagai informasi, Hyundai saat ini memiliki mobil listrik andalan mereka yakni IONIQ 5.
Mobil listrik dengan desain futuristik tersebut tengah populer di kalangan konsumen kelas atas, terbukti dengan indennya yang mencapai 15 bulan.
Bicara soal harga, Hyundai IONIQ 5 dibanderol mulai Rp 748 juta untuk tipe terendahnya yakni Prime Standard Range, dan Rp 859 juta buat tipe tertingginya Signature Long Range.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR