GridOto.com - Daihatsu Compagno Berlina mungkin tidak asing bagi para pencinta mobil klasik.
Mulai diproduksi pada 1963 silam, Daihatsu Compagno Berlina juga telah diekspor ke berbagai negara.
Sebelum diproduksi, mobil Jepang rasa Italia ini diperkenalkan dalam bentuk prototipe di ajang Tokyo Motor Show 1961.
Sementara di Indonesia ada salah satu pemilik mobil langka ini, yakni Jatu Pramono asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurutnya populasi Daihatsu Compagno Berlina terbilang sangat langka, bahkan saat ini cuma satu unit di wilayah Yogyakarta.
"Setahu saya Daihatsu Compagno Berlina cuma saya yang punya di wilayah DIY, mobil ini keluaran tahun 1966," kata Jatu saat ditemui GridOto.com di acara Daihatsu Sahabat Jogja 2022, Sabtu (26/11/2022).
Daihatsu Sahabat Jogja 2022
Ia pun menyebut, Daihatsu Compagno Berlina miliknya sudah mengalami banyak perubahan.
"Rodanya sudah saya custom ke roda tipis sama bagian velg, sudah saya pasang AC, kemudian aki saya pindahkan ke bagian belakang," kata Jatu lagi.
"Tapi secara keseluruhan masih orisinil," tuturnya.
Baca Juga: Daihatsu Kumpul Sahabat Jogja 2022 Jadi Ajang Kopdar, Puluhan Mobil Toko Ikut Hadir
Berbicara soal perawatan dan ketersediaan spare part, Jatu pun mengakui Daihatsu Compagno Berlina miliknya terbilang cukup sulit.
"Partnya masih bisa kita usahakan (cari), walaupun secara komunitas hampir gak ada. Bahkan kita cari teman-teman yang punya Compagno terlalu sulit hanya emblem yang masih bisa ditemukan," ucapnya.
Namun yang unik dari Daihatsu Compagno Berlina milik Jatu ini, tangki BBM berada di atas bagasi belakang.
Pajak tahunannya juga tergolong murah, yang mana ia menyebut setiap tahunnya cukup membayar Rp 281 ribu.
Sekadar informasi, Daihatsu Compagno Berlina sendiri merupakan mobil compact bermesin mungil dengan pilihan 800 cc dan 1.000 cc.
Tersedia dalam dua pilihan transmisi, yakni lima percepatan manual dan percepatan otomatis.
Dalam sejarahnya, Daihatsu Compagno pernah menjadi salah satu kendaraan primadona, dengan hadirnya varian GT yang dipersenjatai mesin 1.0 L twin cam.
Sistem bahan bakar sudah menggunakan injeksi ditambah penggunaan cakram untuk pengereman roda depan.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR