Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Penjual Mobil Bekas Kebagian Untung

Naufal Shafly - Jumat, 25 November 2022 | 19:50 WIB
Ilustrasi pasar mobil bekas
Naufal/GridOto.com
Ilustrasi pasar mobil bekas

GridOto.com - Penjualan mobil bekas selama 2022 ini, disebut mengalami tren yang positif jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja pembelian mobil baru yang indennya cukup lama akibat krisis chip semikonduktor.

Hal ini diamini oleh Naga Sujady, Presiden Direktur PT Astra Digital Mobil yang lini bisnisnya terkoneksi dengan ekosistem kendaraan bekas seperti mobil88 dan Auto Trust.

"Kalau kita lihat, tahun ini secara umum penjualan mobil bekas naik sekitar 10 persen," ucap Naga di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Ia berpendapat, kenaikan 10 persen tersebut didukung oleh banyaknya konsumen ang beralih ke mobil bekas lantaran terjadi inden untuk model barunya.

"Saat ini memang mungkin ada beberapa yang positif juga. Karena dari pada menunggu mobil baru (indennya) agak lama, mereka bisa membeli mobil bekas," jelasnya.

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Chief Commercial Officer Moladin, William Suhardja.

Menurutnya, pasar mobil bekas saat ini tengah mengalami tren positif, khususnya di segmen yang punya harga relatif terjangkau.

"Tentunya memang untuk saat ini masih didominasi dari segmen Low MPV dan LCGC ya, kelasnya Avanza, Xenia dan juga Xpander," ungkap William.

Baca Juga: Pasar Berubah, Mobil Bekas Merek Korea Selatan Mulai Dilirik Konsumen

Ia juga mengakui, belakangan ini segmen SUV mulai meningkat penjualannya.

"SUV juga kurang lebih naik, sama seperti market di segmen mobil baru. Kontribusinya tapi jauh lebih rendah ketimbang LMPV, mungkin karena harganya lebih tinggi," ujarnya.

Sentimen serupa juga pernah diungkapkan oleh Alvian Anwar selaku ketua paguyuban Dealer Owner Tangerang Selatan (DOT).

Ia mengatakan mobil bekas dengan harga terjangkau memang masih menjadi primadona di Indonesia.

Lebih spesifik lagi, Alvian menyebut mobil bekas dengan rentang harga Rp 100 juta sampai Rp 150 juta saat ini tengah digandrungi konsumen.

"Modelnya kayak misal Honda Brio, Toyota Agya, Toyota Calya. Budget di bawah Rp 150 juta masih dapat lah lansiran tahun 2017-2019," ucap Alvian.

Sedangkan, untuk model SUV Alvian mengatakan merek Jepang masih menjadi salah satu favorit.

Namun, untuk pilihan SUV dengan harga di bawah Rp 150 juta pilihannya memang tidak terlalu banyak.

"Kalau SUV mungkin dapatnya tahun tua, sekitar 2007-2008. Model Jepang kayak CR-V sama X-Trail itu lumayan banyak dicari," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Jangan Abai, Ini Dampak STNK Tidak Diblokir Setelah Mobil Dijual

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa