GridOto.com - Mobil listrik kini tengah menjadi perbincangan hangat di industri otomotif dan konsumen Indonesia.
Satu hal yang menarik adalah mobil listrik ternyata masih membutuhkan perangkat baterai bertegangan 12 Volt alias aki.
Ada alasan tersendiri mengapa mobil listrik masih membutuhkan aki meskipun sudah tersedia baterai bertegangan tinggi di dalam mobil.
Menurut Shelvia Safitri, Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, "Aki dibutuhkan untuk mendukung komponen lain yang bertegangan 12 volt."
Beberapa komponen mobil yang menggunakan tegangan 12 volt adalah lampu-lampu mobil, speaker, head unit dan banyak lagi.
Baca Juga: Begini Tahapan Produksi Baterai yang Digunakan Mobil Listrik
"Intinya aki digunakan untuk mendukung sistem kelistrikan mobil, dan pengisian dari mobil listrik selalu memprioritaskan baterai 12 volt terlebih dahulu," ujar Uri, sapaannya.
Pengisian baterai 12 volt diprioritaskan karena mobil listrik sudah tidak menggunakan alternator.
Sehingga, "Pengisian daya aki selalu dari baterai besar, atau kalau pada Genesis G80 Regular model, pengisian daya aki juga dibantu oleh solar panel," tambah Uri.
Untuk memantau daya aki ini, "Untuk Genesis G80, bisa lihat dari layar Multi Information Display, cek di audio, dan nanti buka yang ada gambar baterainya," tutur wanita berambut panjang ini.
Uri mengingatkan satu cara agar aki tidak mudah drop alias soak.
Baca Juga: Masih Terus Dikembangkan, Ini Permasalahan Baterai Mobil Listrik
"Kalau hidupin audio, A/C, dan lain-lain pastikan indikator daya mobil sudah berada di posisi READY, bukan ON," tegasnya.
Karena ketika daya mobil sudah siaga di mode READY, berarti tenaga listrik sudah menggunakan dari baterai bertegangan tinggi, termasuk untuk pengisian ulang daya aki secara otomatis.
"Kalau masih di posisi ON, berarti kelistrikan masih menggunakan daya dari aki, hal ini kerap tidak disadari oleh pengguna mobil listrik," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR